Senin, 21 Desember 2009

Menuju Betlehemkah kita?


Posting ini mungkin akan jadi posting satu2nya di bulan penutup 2009 ini, ngejar cuti panjang, nDaru jadi kalap nyelesein semua kerjaan di awal bulan. Semoga tidak cuman jadi bahan perkuliahan nggacor menyambut natal dan tahun baru 2010.

Ketika ke gereja kemaren, nDaru disuguhi sebuah cerita asik. Ceritanya gini.

Di sebuah keluarga, sebutlah keluarga nDalimun, punya seorang pembantu rumah tangga bernama Yatminah --sungguh, ini hanya sebuah nama, endak dipas-pasin ataupun disama-samain-- Bu nDalimun hobi banget marah2in Yatminah, segala kerjaan rumah dianggepnya endak pernah beres. Gaji Yatminah jg kadang telat dan kadang lupa dibayar, tapi Yatminah tetap tekun melayani keluarga nDalimun.

Suatu hari, Bu nDalimun ini bermimpi, dia bermimpi berada di sebuah bandara, di bandara itu, orang beramai-ramai ngantri di loket, mau mbeli tiket ke Betlehem, pada mau njenguk Yesus yang baru lahir. Ketika sampai di loket yang dijaga malaikat, Bu nDalimun ini langsung mengeluarkan duit banyak, siap2 mbeli tiket, maklum konglomerat, duitnya kadang endak ada nomer serinya,,sangking banyaknya. Tapi si malaikat ini endak mau terima duit kontan, kartu kredit, kartu debet atopun kartu remi,.sebagai pembayarannya, dia cumak menerima kartu tanda berbuat baek dari yang bersangkutan. Karena kelakuan Bu nDalimun ini cukup tidak terpuji, dia endak punya kartu tanda berbuat baek.

Akhirnya, Bu nDalimun pasrah nongkrong di ruang tunggu sambil berharap ada calo yang mau njuwal tiket buat dia. Dan alangkah terkejutnya Bu nDalimun ketika Yatminah pembantu yang sering diomelin itu ndapet tiket kelas eksekutip yang duduk disamping pak kusir pesawat. Bu nDalimun serta merta, nawar tiket Si Yatminah dengan harga yang fantastis, dengan nominal yang Yatminah sendiri endak pernah denger. Tapi, Yatminah malah ngasih tu tiket dengan suka rela tanpa minta duit penggantinya biyar juragannya bisa naek pesawat ke Betlehem.

Akhir ceritanya silakan disimpulkan sendiri, yang mau nDaru coba share adalah, sudahkah perbuatan kita selama setahun ini pantas buat kita ndapet tiket buat njenguk Yesus?

Selamat Natal & Tahun Baru!

*buwat yang ngerayain