Kamis, 26 Februari 2009

mengeluhkan tivi


Sejak beberapa bulan yang lalu, ndaru langganan sebuah jaringan televisi berlangganan, gara2nya di komplek ndaru klo pake antena PF cman bisa dapet trans tipi, RCTI ma indosiar doang, jadi klo pas PSIS bertanding, ndaru musti ngungsi ke rumah temen. Trus langganan deh tu tipi jaringan. Jadi bisa liat semua tipi nasional plus HBO, setarseport, ma kartun network :p, ma beberapa international broadcast yang laen, ndaru lupa judulnya.

Dari sekian banyak mata acara yang ditawarin tu tipi2..ndaru paling sebel ma yang namanya SINETRON, paling males dah..parahnya..hampir semua tipi nyiarin sinetron. GAK ADA SINETRON DENGAN JALAN CERITA YANG BERBOBOT DAN INSPIRATIP YANG PERNAH NDARU INTIP. cerita sinetron pasti gak jauh2 dari rebutan harta, rebutan cowo'/cewe', rebutan warisan. Trus pemain2nya pasti standard smua, mata melotot kek mo copot, dandanan gaul dan setting mewah ala kehidupan glamor. Dan klo di liat lebih detil, hampir semua tokoh di sinetron itu dandanan dan tata rambutnya sama. Dialog yang lebai dan akting yang terlalu over.

Mungkin klo ada pertanyaan kenapa ne negara gak maju2..Bisa jadi sinetron kita masukin di list alesan pertanyaan ini. Nomor 1 klo perlu, bagaimana engga'. Di sinetron, semua kejahatan manusia di eksploitasi. MUNGKIN maunya sutradara sih mau menampilkan peran protagonis yang tabah, pemaaf, dan super rendah hati. Tapi eksploitasi sifat kejahatan yang ditampilkan ma peran2 antagonis lebih nyanthol di benak pemirsanya keknya. Liat aja, masak ada ortu di bentak2, ada pembantu di bentak2, ada temen yang lebih kece dikit di usilin, jadi klo mental bangsa ini jadi kek tempe, ya jangan heran,. orang tontonannya kekgitu. Mana neh fungsi televisi sebagai sarana edukasi masyarakat? Kelihatannya malah sebagai sarana penipu dan pembuai mimpi.

ya, ndaru bilang televisi sebenernya bisa jadi sarana paling mujarab buat mendidik masyarakt, secara, coba aja masuk ke rumah2...di komplek ndaru, mungkin cman rumah ndaru yang tipinya cman 14 inch n ngumpet di ruang makan. Rata2 ruang tamu di rumah2 keluarga indonesia ini pasti ada tipinya gede2. Jarang yang isinya rak buku. Itu makanya sebenernya, tipi menjadi sarana yang efektif buat membuat masyarakat ini bisa lebih baek. Tapi apa yang terjadi? semua tipi sekarang lagi sibuk menayangkan perseteruan dewi persik dan feri farid, ato katrin willsmith ma andi soraya. Cman gara2 masalah sepele.

Menurut penelitian tantenya ndaru,ibu2 yang gak hobi nonton sinetron jauh lebih bijak dalam mengasuh anaknya daripada ibu2 yang gemar nonton sinetron. apalagi ibu2 muda yang nganggur di rumah dan cman jadi ibu rumah tangga. Ndaru gak bermaksud mengecilkan seorang ibu rumah tangga lho ya. Toh jadi ibu rumah tangga itu jg sulit. makanya jangan dipersulit dengan nonton sinetron dan kadang cerita sinetron kebawa di khidupan sehari2..jangan2 laki gw selingkuh kek di sinetron itu, jangan2 anak gw nakal kek di sinetron ini.

Itu soal sinetron, yang ndaru males lagi adalah kontes mencari bakat. Itu lho yang suka seleksi dari daerah2 trus nyanyi di tipi trus jadi bintang deh. Ya sih beberapa orang dan beberapa acara emang bagus dan bener2 kompeten dalam mencari bintang itu. Tapi yang ndaru gak suka, adalah hanya gara2 sms dari pemirsa yang KASIAN karena latar belakan si bintang, meski suara si bintang ini kek knalpot bajaj trus bisa menang, kan kesian yang bener2 berbakat. esensi pencarian bakat jadi ilang. Apalagi yang melibatkan anak kecil. Ya sapa sih yang gak mau masuk tipi? pasti smua orang mau, apalagi anak2, tapi dengan mengorbankan masa kanak2 mereka? Ndaru bukannya gak setuju ma anak2 ikutan kontes pencarian bakat (nyanyi) tapi mbok ya lagunya yang sesuai. Masak anak2 yang usianya gak lebih dari 9 tahun disuruh nyanyi lagu tentang percintaan 2 orang kasmaran. Si anak sunat aja belon udah nyanyi "akuuuuuuuuu ingin engkau slalu, hadir dan temani akuuuuuuuuuuuuu" fyuh!!

So..plis deh, para pembuat sinetron dan pemilik setasiun tipi..pikirkan lagi bagaimana bikin televisi ini bener2 berguna buat masyarakat, gak cman membuai dan menipu masyarakat n ngejar rating.

Jumat, 20 Februari 2009

happy valentine


Hohoho..telat kali ya tu greetings klo di ucapin sekarang, secara, Valentine Day yang A.K.A.nya hari kasih sayang se-dunia jatuh pada tanggal 14 Februari..napa ya tanggal 14 Februari? kok gak 1 suro? yang jelas pasti gak bisa jatuh pada 17 Agustus, soalnya udah dipake buat ultah Indonesia kita tercinta.

Well, klo buat ndaru, tiap hari adalah hari valentine, ya meskipun minus coklat, tapi toh kadang2 jg beli coklat jg, biasanya klo lagi banyak kerjaan, ndaru suka beli coklat yang banyak. Jadi bisa kerja sambil ngemil. Ya, tiap hari adalah hari valentine, mungkin ada yang bilang pernyataan kekgini dilandasi oleh fakta bahwa ybs gak punya pacar, ato temen buat valentinan pas tgl 14 Februari. Tapi toh klo menurut ndaru, apa sih esensi valentine? mengungkapkan kasih sayang pada orang yang kita cintai kan? napa musti nunggu tgl 14 Februari klo gitu? Ya klo kita masih dikasih keselamatan mpe tanggal 14 Februari, lha klo tgl 12 kita udah game over a.k.a. dapet gelar alm.?kekmana dong?

Tgl 14-02 hanyalah sebuah tanggal, hanya 1 hari diantara berjuta2 hari yang kita lewati dalam perjalanan kita, bagus jika kita mengungkapkan cinta kita kepada orang atau hal yang kita cintai pada hari itu, jadikan 14-02 itu sebagai momentum untuk hari2 selanjutnya. Klo tgl 14-02 kita ngasih coklat ke pacar kita misalnya, trus tgl 15 selingkuh..ya sama aja bohong kan? Perayaan valentine selama ini juga hanya di monopoli dengan hal2 yang berbau2 romantisme orang yang lagi kasmaran. Jarang ato mungkin gak ada ya, ada orang merayakan valentine di makam pahlawan misalnya,ato ke museum buat nunjukin klo kita jg mencintai negara ini. Ato ke candi Borobudur ato Prambanan untuk menunjukan bahwa kita mencintai budaya kita.

Ngomongin valentine pasti emang gak jauh2 dari yang namanya cinta, dan valentine day ini konon jg merupakan salahsatu ekspresi dari perasaan cinta, emang sih, buat ndaru valentine day termasuk dalam tag:gak penting tapi klo menurut ndaru mah gak perlu itu di larang-larang, ato di politisir, pan banyak tuh di berita2 klo yang ndaru denger, dari segelintir orang yang menganjurkan untuk gak merayakan valentine day karena berbau2 amrik dan gak sesuai ma kebudayaan kita? bagian mana yang gak sesuai ya? apakah mengungkapkan cinta itu sebuah kejahatan? klo gitu Melly Goeslaw, Rinto Harahap, trus band2 penyenandung lagu2 cinta itu bisa kena pasal dong?

Di sisi laen, banyak orang yang sinis ma hari valentine, bahkan juga sinis ma cinta itu sendiri, orang2 patah hati, orang2 yang ditinggal pacar, bahkan ada orang yang bilang, "gue anti ma hal2 yang namanya CINTA" ato "gue hidup tanpa CINTA" dan perkataan2 senada kekgitu. Mereka berkoar2 bahwa tanpa cinta jg mereka bisa hidup. Mereka gak sadar, bahwa tiap hari itu mereka dicintai, minimal ma yang punya hidup. Coba klo Sang Pencipta ini gak cinta ma kita, matilah kita. Jadi, hiduplah dengan cinta, klo kita bisa mencintai diri kita sendiri, napa kita gak bisa mencintai orang/hal laen? cinta ini universal kok, bisa di ekspresikan dalam banyak hal, ke kerjaan, anjing, ortu dan masih banyak lah tentunya.

Selasa, 03 Februari 2009

long long journey


Dulu, jaman ndaru sekolah, ndaru pengin cepet2 lulus, setelah lulus sekolah n dapet kampus nan hijau tapi jadul di sebuah pinggiran kota budaya, ndaru pengin cepet2 slese. ndaru sempat stress gara2 sekripsi ndaru gak kelar2, sementara, temen2 seangkatan ndaru udah pada kelar, dan ndaru masih berkutat dengan hal2 konyol dan gak penting di bagian2 skripsi ndaru. 1 tahun ndaru ngabisin waktu buat bikin skripsi yang akhirnya cman berakhir di rak buku tanpa pernah tersentuh lagi setelah dikasih stempel fakultas+ tanda tangan dosen pembimbing.

Ndaru bukannya mau meremehkan arti sebuah skripsi, bagaimanapun juga toh dalam proses pembuatannya ndaru bisa belajar 1 hal mahapenting dalam hidup ini. Bahwa hidup bukan soal merayakan kemenangan lebih cepet dari yang seharusnya. Hidup bukan soal balapan. Sapa yang bisa lulus duluan, sapa yang bisa merit duluan, ato sapa yang punya laptop paling canggih.

Hidup adalah tentang bertahan, menghayati setiap langkah dan keyakinan yang udah kita bikin sejak dari awal. Mungkin orang laen bisa lulus lebih cepet dari kita, tapi apakah itu juga berarti kita kehilangan kesempatan buat sesuatu yang lebih besar daripada itu? Mungkin orang laen punya HP yang lebih canggih dari kita, tapi apakah itu membuat kita dipandang sebelah mata?

Kadang kita dipecundangi dengan ke-iri hatian kita sendiri. Ketika liat orang laen lebih baek dari kita, kita jadi minder n memble, trus mikir negatif dkk. Tiap orang toh dianugerahi jalan hidup masing. Dengan karakter dan rintangan mereka sendiri-sendiri. Pada akhirnya, Ndaru menemukan hal yg lebih indah dari cuman sekedar lulus. Ndaru bisa blajar hal2 yg ga pernah Ndaru temuin di bangku kuliah. Dan, satu hal yang berharga, Ndaru belajar bertahan dan memperjuangkan apa yang jadi hak Ndaru bwt lulus, skalipun ditohok skripsi salah sini-situ, dibingungin kesana-kemari, dan dioper kesana-sini kek bola.

Ya, hidup bukanlah sebuah kompetisi atas berbagai barang yg sudah dilabeli yahud, canggih, wah, atau hebat. Hidup adalah kekmana kita terus melakukan yg terbaik di segala situasi yg kita adepin dan bersyukur atas apa yg sudah bisa kita kerjain. Mungkin kita bakal gagal dan musti ngulang n ngulang kegagalan itu. Tapi toh ya napa musti khawatir. Kita punya waktu sepanjang hidup kita buat memperbaikinya.


menculik gambar dari sini lho