Jumat, 30 Mei 2008

budaya mengkritik


tau ga sih? atau minimal pernah mikir lah, seseorang itu lebih gampang mengkritik daripada memuji? terlepas dari bener ato enggaknya pendapat atau pemikiran seseorang, ada unsur subjektifitas yang kental ketika kita menilai hasil pemikiran ato pendapat orang laen. sukar untuk mengatakan pujian pada sebuah karya seni yang memang bener2 bagus. emang sih ndaru pernah bilang bahwa memuji itu belon tentu setulus meng-kritik, tapi ketika ada sebuah hasil pemikiran yang emang bener2 bagus kenapa engga kita apresiasi dengan sebuah pujian?

syahdan sahibul hikayat ada yang menyirat bahwa didunia ini ada dua macem kritik, kritik yang bener2 bagus, bisa membangun dan menyemangati yang dikritik, atau kritik tolol dan murahan yang isinya hanya ingin menjatuhkan sang pembuat ide. kategori yang pertama sudah jelas bahwa tujuan si pengkritik adalah untuk memperbaiki, menyemangati dan menunjukkan kelemahan2 yang sekiranya masih bisa diperbaiki, kritik seperti ini tentu komplit disertai saran yang bisa dipake untuk perbaikan. seperti inilah kritik yang ideal, jadi seumpama orang nyuci gelas, setelah disabun ya dibilas, jadi gelasnya bisa lebih kinclong dan bisa dipake lagi.

meng-kritik bisa dilakukan dengan membandingkan 2 hal yang sama, contohnya tulisan..si kritik bisa membandingkan tulisan sejenis yang sekiranya lebih bagus, tentu di sertai dengan analisa kenapa yang satu lebih bagus dari yang laennya, adapun pengkritik yang bodoh hanya akan bilang bahwa yang satu lebih bagus, tanpa ada penjelasan samasekali, dan untuk menutupi ketololannya dia mungkin akan menyoroti hal yang kurang masuk akal, seperti pemilihan font, misalnya.

ketika kita mengkritik sesuatu, ada tanggung jawab moral yang kita bawa, sudah cukup membangunkah kritik saya?...itulah yang hendaknya menjadi dasar pemikiran ketika kita mengkritik sesuatu, alangkah bodohnya kalau kita mengkritik sesuatu secara sporadis dengan kata2 yang ngoyo woro(omong kosong), yang tujuannya hanya untuk menjatuhkan si pencetus ide, bukankah dengan melakukan hal itu kita sedang memperlihatkan kebodohan kita sendiri? maka dari itu...buatlah kritik yang membangun, dan buat orang2 yang sedang dikritik, janganlah berkecil hati, kita mungkin di kritik bukan karena hasil karya kita jelek, tapi mungkin hanya karena iri, karena kita punya pemikiran unik lebih dulu...setuju???jangan dipikir terlalu dalem, sekali lagi,,ini hanya sebuah BLOG

berhentilah sejenak(repackage)


Summer has come and passed
The innocent can never last
wake me up when september ends

like my fathers come to pass
seven years has gone so fast
wake me up when september ends

here comes the rain again
falling from the stars
drenched in my pain again
becoming who we are

as my memory rests
but never forgets what I lost
wake me up when september ends

summer has come and passed
the innocent can never last
wake me up when september ends

entah kenapa, setiap kali ndaru denger tu lagu ada perasaan gloomy yang dateng ke ndaru, pertama kali denger lagu ini pas ujan2 gerimis dulu waktu masih di Cepu, dan ga tau kenapa lagu ini seperti mengingatkan ndaru ke kodrat ndaru, sebagai manusia tentunya, untuk boleh bersedih, boleh nangis, dan boleh meratap. kadang kita terlalu ja'im buat nangis, malu buat sedih, dan pengin dianggep bahwa kita orang kuat, yang bisa mengatasi semua masalah yang dateng ke kita tanpa menangis. kita terlalu sombong, bahkan pada diri kita sendiri, sehingga kita melupakan tangis dan bertingkah seolah2 semua baek2 saja. cobalah sejenak untuk diem dan berpikir kembali, sambil liat jendela mungkin, tumpahkan segala rasa dan semua yang kependem di hati, menangis jika perlu, mengingat2 kembali orang2 yang kita cintai dan sekarang mungkin udah ga bareng kita lagi. menikmati sejenak kesedihan dan ke-gloomy-an kita. dan kemudian membuka hati kita untuk sesuatu yang baru. dan semoga dari situ kita bisa membangun pengharapan lagi, dan mengejar cita2 kita yang mungkin masih terasa jauh...ingatlah bahwa pelari tangguhpun juga butuh istirahat dan menghela nafas dan kadang kita butuh untuk putus harapan, sedih dan merenung, sehingga kita bisa mendapat harapan yang baru, atau menyegarkan kembali harapan kita kembali dan lebih bersemangat lagi buat mengejar harapan itu.



song by greenday

Rabu, 28 Mei 2008

indonesia oh indonesia


kadang sesek juga ya idup di negara kita tercinta ini, udah BBM naek, akhir ini,listrik sering mati pula. padahal listrik pan hajat hidup orang banyak, dan klo di t4 kerja ndaru, listrik dan BBM itu berhubungan erat banget, klo mereka manusia udah sohib-an kali. jadi klo listrik mati, kami pake genset, dan karena alesan kenaikan BBM, kemaren pertamina menolak buat kirim solar ke kami, alhasil kami seharian ga bisa kerja. yah begitulah..
tapi toh dari segala kesulitan itu, hendakalah kita tetep bersyukur, se-enggaknya BBM kita masih paling murah, di negara tetangga katanya udah 2 dolar, klo 1$s'pore=Rp6500, kan 1 liter Rp.13rebu..kita masih 6 rebu, masih lebih murah kan?..listrik juga yaaa...seenggaknya mati cman sehari, bayangin kita idup di zimbabwe deket utan sono, gada listrik malah..

semua toh tinggal kita pinter2 men-setting pikiran kita, klo kita bawa semua dengan pikiran yang hepi2 aja toh juga bakalan hepi juga, tapi klo ditanggepin dengan stress ya jadinya malah tambah runyam. toh menikmati hidup juga ga harus jadi orang kaya, ga harus pas BBM murah, saat listrik mati juga kita msih bisa tidur, dan bermimpi sejenak tentang Indonesia yang lebih baek. buat apa kita nyalahin pemerintah lah, orang elit lah, klo mikir mereka toh malah bikin jengkel, biarlah mereka brantem sendiri, treak2 sendiri, kan dengan kekgitu mereka ga sadar sedang memperlihatkan ketololan mereka sendiri.

mungkin ndaru terkesan ga nasionalis dan ga memihak rakyat banyak, ya silakan...tapi coba kita mikir sejenak, rakyat indonesia kan banyak, ada yang jidatnya kinclong ada yang tahi lalatnya banyak, dan masih banyak lagi keberagaman yang laen, rakyat mana yang harus di pihaki?..orang2 yang ngantor pakeBMW juga rakyat Indonesia, bapak2 yang jualan kacang didpan t4 kerja ndaru juga rakyat Indonesia. dan sekali lagi ndaru mau bersetuju ma temen ndaru yang hobi banget nulis blog ma ngulik gambar,bahwa toh sebenernya akan baek2 saja BBM naek, cabut aja sekalian tu subsidi BBM, karena yang make kan orang2 tajir, orang2 gedongan yang punya mobil. dan alihkan dana subsidi itu buat bikin sekolah misalnya ato bikin puskesmas di kampung gitu.

cobalah kita berhenti sejenak dan MIKIR..apa esensinya semua ini?apakah bisa Republik ini dibangun dengan memberi subsidi BBM yang makin hari makin abis n bakalan naek harganya?napa kita ga coba berhemat?ndaru bukannya mau menggurui ato sok usil, sekarang duit 200 rebu aja kita ke dealer motor, balik udah dapet motor, tu kenapa sekarang motor2 bejibun madetin jalan, napa ga naek angkot aja?klo kendaraannya dikit kan lebih irit, jalan juga ga penuh, BBM juga ga cepet abis.

tapi ya begitulah Indonesia, inilah negara kita yang kita harus banggain dan kita cintain

Selasa, 27 Mei 2008

best friend??


Kita pasti punya seseorang atau beberapa orang yang kita kasih label “best friend”. Label itu menjadi semacam pengakuan betapa mereka kita yakini untuk menjadi tempat berbagi hidup. Kita menitipkan sejuta kepercayaan pada orang-orang dengan label semacam itu sehingga saat hidup terasa berat kita datang ke mereka untuk membuang segala penat yang mendera; pun saat tawa menyergap, kita akan selalu membagi keceriaan itu kepada mereka. Sahabat membuat kita bertahan dalam setiap situasi karena kita tahu ada orang yang selalu siap mendukung kita kapanpun juga.

Buat Ndaru, sahabat itu seperti bintang, kelihatan jauh tapi kehadirannya selalu terasa. Meski mereka tidak setiap waktu berada di sisi kita, tapi toh mereka tetap ada tiap kali kita butuh. Kita tidak perlu tiap waktu telepon atau sms, menanyakan keberadaannya. Yang pasti, kita tahu mereka akan selalu ada saat kita mencari mereka. Itulah indahnya bersahabat. Kita punya kebebasan untuk menjalani aktivitas kita masing-masing tanpa perlu saling mengontrol, tapi pada akhirnya kita saling mendukung ketika kita membutuhkan itu. Ndaru menikmati persahabatan semacam itu; tak ada kepura-puraan, basa-basi, atau jaim. Bilang A ya tinggal A, pengen B ya tinggal ngomong pengenku B, mengaku C ya bilang C. Tidak dipungkiri, sahabat itu tempat ternyaman untuk melakukan apapun.

Kemudian, kita terhanyut dalam sebuah irama kepercayaan yang paten. Kita selalu berpikir bahwa “best friend” adalah sekumpulan orang baik yang pasti akan berpikir dua kali untuk menyakiti kita. Yah, secara, best friend itu kastanya lebih tinggi daripada sekedar friend. Orang-orang yang berada di kasta yang lebih tinggi itu pastilah telah melakukan hal baik yang berbeda dari orang-orang yang cuma dikasih label friend.

Lalu, bagaimana kalo tiba-tiba di siang bolong, saat kita berpikir semua baik2 saja, kita menemukan orang-orang dengan label best friend itu menjadi musuh yang tidak pernah disangka sebelumnya? Pendeknya, mereka menyakiti hati kita, mengkhianati berjuta kepercayaan, dan menghempaskan perasaan kita ke sudut yang paling memilukan. Ini bukan kalimat dramatis, karena Ndaru percaya kita akan merasa sakit yang (lebih) luar biasa ketika dilukai oleh sahabat sendiri. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, “Kenapa mereka melakukan itu?” atau “Kok tega ya?”

Jelaslah kita lihat, teori bahwa persahabatan itu abadi atau sahabat itu tak akan mungkin menyakiti kita bukanlah teori paten. Kita lupa bahwa mereka toh cuma manusia biasa dengan segala kelebihan dan keterbatasan mereka. Kita juga berhak-berhak saja menanyakan kepada mereka dimana determinasi mereka terhadap ikrar sahabat yang sudah dikumandangkan. Toh, sekali lagi mereka cuma manusia biasa.

Berat sih, sakit juga mendapati orang yang selama ini kita percayai sungguh-sungguh tiba-tiba saja berubah menjadi musuh yang menghancurkan hati kita. Kita juga berhak untuk mengubah hubungan yang terasa baik-baik saja atau bahkan spesial itu menjadi hubungan yang tidak ada apa-apanya. Atau mungkin kita akan berbalik memusuhi dia dan meletakkannya di daftar orang yang paling menyakiti kita.

Tapi toh, beranjak dari luka disakiti oleh sahabat, Ndaru belajar kalo label “best friend” tidak menjamin apa-apa. Pada akhirnya, kita harus siap menghadapi kekagetan semacam ini, bahwa orang yang paling kita percayai sekalipun bisa memutarbalikkan dunia kita. Terus berkutat dengan sakit hati juga merupakan hak setiap orang. Tapi, sikap semacam itu cuma membuang-buang energi. Marahlah kalo memang kita pengen marah. Setelah itu, sudah. Lupakan semuanya dan bersyukurlah karena kita sudah belajar dari pengalaman ini. Ndaru tetap percaya sih kalo masih ada banyak orang yang lebih tulus daripada mereka yang kita kasih label “best friend”. Jadi, masih perlukah label ini?

being nDaru

kata orang, chatting adalah transformasi dari dunia nyata ke dunia cyber, akan banyak sekali norma2 dan kebiasaan yang terbawa dalam dunia per-chattingan ini. banyak orang yang kadang sampai membawa perasaan dia ke dunia chatting ini, alhasil, dia marah di chatting, flirting di chatting, jatuh cinta di chatting, dan masih banyak lagi perasaan2 yang terbawa ketika kita hidup di dunia maya ini,terlepas dari sah itu engga', semua toh tergantung dari kenyamanan yang bersangkutan ketika dia berinteraksi dengan orang lain di dunia maya ini.
seorang temen ndaru yang hobi banget nulis blog, bilang bahwa sebenernya barang/software yang bernama chatting ini, hampir gada bedanya ma telepon ato mesin komunikasi laennya yang berfungsi sebagai kemudahan ber-relasi dan berhubungan ma orang2 ato sodara2 yang jauh dari kita, singkatnya, mesin chatting ini sedikit banyak mengurangi jarak dengan sodara2 kita itu, yaaaa gitu deh....

masih menurut temen ndaru yang suka banget nulis blog and gemes banget klo liat bebek, tapi karena kreatifitas dan perkembangan pikiran manusia, dunia cyber berkembang menjadi semacam komunitas dimana kita bisa bertemu orang banyak dan berinteraksi bebas, seperti halnya kita bertemu orang di dunia nyata. dan parahnya, karena dunia cyber ini adalah dunia yang samasekali baru, dengan orang2 baru pula, banyak orang cenderung untuk memainkan karakter orang laen di dunia cyber, menjadi orang laen yang di dunia nyata diimpikannya. dunia cyber tak ubahnya seperti panggung sandiwara untuk memerankan karakter yang dia inginkan, ada yang menjadi orang baek, ada yang menjadi orang kece (pinjem foto hasil browsingan di Friendster) ada pula yang menjadi orang jahat, dengan membuat posting yang membuat orang laen ilfil, ato postingan yang meng-counter pendapat umum di room/konfren.

yang lebih aneh lagi, ndaru sering tau orang bohong di cyber, pernah neh ndaru ketemu orang yang ngakunya bisa bahasa Prancis, tapi ketika ditanya sepenggal bahasanya Riberi itu dia ngacir, trus ada yang bilang dia bisa nyanyi sambil maen drum (hebat euy!!)..dan masih banyak lagi kebohongan yang harus ndaru terima, well, semua toh harus di kembalikan ke orang yang bersangkutan, bohong itu capek lho..Om Marcus Fabius Quintilianus<--ne orang jadul dari masa kekaisaran Roma, dia bilang gini " Mendacem memorem esse oportet" bahasa Kalideresnya " pembohong itu butuh daya ingat yang bagus" nah dari situ kan kita bisa ambil kesimpulan bahwa, bohong itu harus intelek, bohong melibatkan daya ingat buat mengingat2 kebohongan kita di masa lalu, biar kita ga kejebak ma omongan kita sendiri. lalu ndaru coba buat meneliti diri sendiri, bohongkah nDaru di cyber?siapakah yang ndaru perankan di cyber?samakah ndaru versi cyber dan asli?..banyak orang yang mungkin penasaran dengan ini, tapi ya sudahlah hehehe,..this is just a blog,,don't think it too hard

If



If everybody leaves me someday
If, just if people doubt me
And if everybody else moves far away from me
Then there’s no place to go
No hands to share
No shoulder to cry
No ears to listen to
No heart to hold on
Then I’ll just walk on

Life is too complicated to be understood
too hard to be followed
too much to be measured
too precious to be surrendered

Sometimes, we just need to move forward
without others’ confession
Time is too short
but life does not guarantee you anything
Stick to what you believe in
Then just do with all your heart

Sabtu, 24 Mei 2008

bangga ga idup di Indonesia?


beberapa waktu nyang lalu, ndaru liat infotemen, na di infotemen itu ada komentar seorang artis sinetron yang bilang gini, "gada yang bisa dibanggain dari Indonesia, miskin, susah, BBM naek mulu, dan ditambah tim thomas n uber indonesia kalah"...yah pokoknya intinya gitu..well, klo ndaru punya pendapat sih gini, idup di Indonesia juga ga meyedihkan amat, emang sih BBM naek mulu, macet, orang miskin, korupsi, dan masih sedabrek masalah yang laen, dan klo kita emang mikir lebih dalem, mas artis sinetron ini juga bener soal gada yang bisa dibanggain dari Indonesia ini, emang sih Uber/Thomas kalah, emang sih timnas bola digulung Bayern Munchen 5-1, tapi kan seenggaknya mereka punya usaha kongkrit, berjuang mati2an biar Indonesia ini bisa diakui ma orang laen, dan kalo toh emang gagal, ya mo kekmana lagi, secara, orang laen emang kualitasnya jauh di atas kita, dan semua usaha itu konkrit, bisa diliat mata, kita kan bisa liat tuh kekmana si Maria Kristin walo dengkulnya diiket kekgitu masih usaha biar bisa menang, dan kekmana Markis Kido dan Hendra Setiawan mati2an berjuang di Istora. dibandingkan ma mas artis sinetron ini, ndaru lebih respek ma orang2 kek Maria Kristin ato Eka Ramdani yang meski kalah toh masih mau usaha yang bener2 konkrit, lha dibanding ma mas pemain sinetron ini..apa sih OKnya main sinetron?..emang bisa bikin nama Indonesia harum gitu?..bukannya ndaru benci sinetron Indonesia, tapi keknya banyak orang yang bersetuju klo sinetron Indonesia hanya menjual mimpi, jarang2 yang ceritanya itu down to earth, kebanyakan ceritanya sama, cman diganti nama ma t4nya doang, dan katanya dia mo buat lagu yang judulnya "bangkitlah Indonesia"..buset dah, indonesia udah bangkit 100 tahun yang lalu mas..

Indonesia tu unik, coba deh klo ada kesempatan kerja di luar negeri, pasti rindu ma macetnya Indonesia, rindu ma bisingnya Indonesia, makanan juga enak2..ya emang sih kita lagi banyak korupsi, kita lagi banyak kacau, tapi masak sih mo kekgini terus..doa aja deh, minimal tar anak cucu kita bisa idup di better Indonesia

Rabu, 21 Mei 2008

marilah menikmati hidup



beberapa waktu yang lalu, dalam rangka mengisi hari libur, ndaru jalan ke Yogyakarta, dan dalam rangka ikut anjuran pemerintah yaitu hemat BBM, maka ndaru memilih untuk naek motor saja, dengan resiko panas, asap mobil yang gila2an, dan masih banyak lagi ketidaknyamanan jalan di Indonesia tercinta ini. perjalanan ndaru bisa dibagi 3 etape, etape #1 melewati sebuah jalan kampung yang masih asri rapi jali dan anti polusi, disamping kiri banyak sawah2 dan samping kanan ada gunung merbabu kulihatpun. pokoknya etape #1 ini asik dah..setelah kurang lebih 2 KM ndaru masuk etape #2, jalan propinsi, disini udah mulai rame, jalanan udah banyak angkot dan bus dalam propinsi yang suka brenti mendadak dan kadang tanpa kasih lampu riting,, yah maklum dah Indonesia.setelah hampir 30KM masuklah ndaru di etape #3, yaitu jalan besar dari magelang-YK, kurang lebih 37KMan, musuhnya banyak euy..dari mobil kecil mpe bus patas n truk kontener segede rumah kumplit euy..dan yah karena masih di wilayah Indonesia, adalah beberapa kali mobil2 gede nyalip seenak perut tanpa peduli keselamatan orang laen.

memasuki ring-road YK, kendaraan makin bervariasi, na menariknya ndaru kebetulan berada di belakan kendaraan Honda GL-PRO ber-plat nomor AB 563 CE, plat merah euy..pemerintah punya,, sekilas emang ga ada yang beda dari motor2 GL-PRO yang laen, tapi klo kita liat ke bawah, di knalpotnya..whadoooooohhhh....asepnya euy...kek dukun bakar menyan, tebel banget, dan ne bapak pengendara GL-PRO cuek bebek ma orang dibelakang motornya yang udah mo gosong kena asap motor si bapak, akhirnya dengan susah payang ndaru berhasil nyalip tu bapak, ndaru mo ke rumah temen di sekitar kampus Sadhar Mrican, beloklah ndaru ke jalan Gejayan ato nama resminya jl.Affandi. Penderitaan ndaru dimulai lagi, sebuah bus kota yang udah uzur banget (keknya ne bus udah dari jaman Pak Karno TK blon dicuci) masih dengan kasus yang sama yaitu pembuangan asap ya wadhooooohhh....

dan ga tau kenapa tiba2 ndaru inget banget ma sepupu ndaru di jakarta sono, dia ati2 banget soal makanan, klo di warung dia wanti2 banget buat ga ngasih vetsin ke makanan dia ma tukang warungnya, udah gtu klo makan mi instan terjadwal bgt, klo ndaru banyak2 makan mi instan pasti ditegor ma dia..beuh, jdi singkat cerita sih gini yak...napa sih kita harus kontrol2 makanan yang kita makan, ga pake vetsin lah, ga makan indomi lah..iya sih kita mungkin ga dapet stroke gara2 bisa ngontrol makanan kita, tapi toh luput dari stoke kita juga bakalan mati kanker paru2 orang polusi gila2an gitu.ya kan? na yang ndaru pengin bilang..lets enjoy life, eat junk food, eat all u can eat...agree or disagree? just don't think too hard, this is just a blog anyway hihihihi

Jumat, 16 Mei 2008

pilihan hidup


life is a matter of choice, gitu kata orang bilang...pernah denger kan kisah pejuang Yunani jadul, Achilles, klo ga pasti pernah liat film Troy, itu lho yang dimainin si Bradd Pitt, terlepas dari si Achilles ini beneran idup ato kagak, yang jelas karakter yang dimunculin ma Pak Homer ini memberi kita teladan buat menentukan hidup yang kekmana yang bisa kita pilih. dikisahkan di pilem ma di novelnya bahwa si Achilles ini dikasih tau ma nyokapnya gini "eh tong klo elu ga ikutan perang ke Troya dan stay di rumah aja, elu bakalan punya istri yang kece, trus punya anak2 yang lucu2,n umur elu bisa mpe kakek2,tar klo elu ninggal, anak2 elu bakal ceritain tentang elu ke cucu-cucu elu, tapi toh entar klo keturunan elu abis, ya udah, kisah tentang elu juga abis, tapi tong, klo elu ikutan perang ke Troya, elu bakal ninggal di sono, tapi nama elu bakalan heboh dibicarain orang mpe beribu2 tahun lagi".yah kurang lebih gitu dah klo diterjemahin ke bahasa Rawamangun dsk.Achilles punya 2 pilihan hidup, mati muda tapi beken, ato mati tua dengan damai tapi gada orang yang pernah inget klo kita idup.

di setiap kita juga pasti dong punya pilihan hidup kek gitu, yaaa pastinya ga soal ikutan perang ato engga', tapi pilihan untuk menentukan sikap. ke pihak mana kita akan berada, ato kepingin menjadi apa kita?..setiap pagi klo pas kbetulan ndaru ngantor naek angkot, ada seorang bapak2 pengemis yang nongkrong disitu meminta belaskasihan dari mahasiswa yang lewat(si bapak pinter milih t4 euy..sekalian ngecengin mahasiswi bohai) usianya klo ndaru tebak ga lebih dari 40 tahun, dan dari potongannya dia masih kuat kok manggul beras 1 kwintal. tapi yaaaa..ga tau deh alesan apa yang membuat dia memilih untuk nongkrong dan ngarepin receh disitu. malem hari pas balik kantor, yang nongkrong di depan situ beda lagi, kakek2 jualan kacang godog pake grobag dorong, klo diliat dari usianya, si kakek ini mungkin seumuran ma mbah prono, udah sekitar 70 tahunan, dia dengan tekun dan sedikit ngantuk nungguin dagangannya melawan udara malem Salatiga yang dinginnya gila2an.

dari 2 orang ini kita bisa liat, bahwa setiap orang punya kesempatan buat memilih,menjadi apa kita? apakah kita memilih berusaha menghidupi diri kita sendiri dengan berusaha ato memilih untuk menanti belas kasihan orang laen? kita tentu mempunyai penilaian sendiri2 yang mana yang lebih mulia?

Kamis, 15 Mei 2008

sohib ato bikin komitmen aja ya?


pernah dalam sebuah per-chattingan, ndaru diskusi soal persahabatan dan cinta, ya intinya sih soal teman hidup. dia bilang bahwa hubungan yang paling ideal buat manusia adalah PERSAHABATAN, masih dia yang bilang, dari pada perkawinan atau pacaran yang cenderung memperbudak.well, semua sih terserah pada apa dan bagaimana seseorang memandang sebuah komitmen. bisa dibilang bahwa ketika kita memutuskan buat pacaran/merit, kita sedang berhadapan dengan hal yang disebut komitmen, dan kekmana kita mo menyikapi komitmen ini, tergantung pada individu yang bersangkutan, bahwa kemudia ada orang yang bilang bahwa komitmen ini adalah sebuah perbudakan ya silakan saja. mungkin dia punya pengalaman jelek menjadi pasangan seseorang. mungkin pas pacaran dia biasa disuruh2 pacarnya. tapi ada orang laen yang menghadapi komitmen ini dengan rasa gembira, senang karena saat ini dia mempunyai teman dalam menjalani hidupnya.

memang tidak ada yang salah dengan persahabatan, persahabatan toh bisa memberi kita banyak hal, bisa memberi kita kesempatan buat belajar bersama2 mengenai hidup. bahkan ada orang yang bilang bahwa persahabatan itu kek orang pipis di celana, orang cman bisa ngelihat basah dan joroknya, tapi cuman kita yang bisa ngerasain hangat dan leganya. sampai sebegitunya kah?..apa yang kita alami dengan sahabat2 kita mungkin menjadi kenangan termanis dan terindah dalam hidup kita, tapi bagaimana klo tyata sohib2 kita cman setia pas seneng doang?, pas kita sakit apakah mereka mau dateng? lebih parah lagi gini, ada sohib ndaru yang nulis di blog dia tentang sahabat yang cman mau temenan karena apa yang ada dalam imaji dia saja, dia ga mau menerima kekurangan sahabat ndaru ini ada apanya eh...apa adanya..lalu apakah sahabat hanya diukur dari tampang dan kelebihan fisik saja?..pernahkah kita berkaca dan melihat diri kita sendiri, dan bilang, sudahkah aku pantas menjadi sahabat buat orang laen?..pernahkah kita menempatkan diri pada seseorang yang outcast?orang2 ya ga dianggep?mungkin selama ini kita dikasih berkat tampang yang kece misalnya, jadi cari temen tinggal tunjuk dan so pasti orang laen mau jadi temen buat kita..sedangkal itu kah?

balik lagi ke komitmen, mungkin komitmen sebagai sahabat saat ini buat kita adalah yang paling ideal, kita bisa berbagi sama rasa dan sama suka, tapi pernah kebayang ga? klo ternyata setelah ini kita terkena stroke hebat, jalan aja susah mo makan susah, mo pipis aja harus dibantuin, seberapa besar caring yang diberikan sahabat ke kita?..mau ga dia nyebokin abis (maap) e'ok, mungkin mereka mau care, tapi ndaru masih tetep yakin bahwa orang yang berkomitmen ma kita akan jauh lebih care dan lebih sayang ke kita daripada yang cman sekedar sahabat. SO carilah orang yang mau jadi pendamping kita pas susah ato seneng..believe me bahwa saat ini ada orang yang sedang memandang langit dan berpikir bahwa akan ada orang yang datang kepadanya. dan jangan sekali-kali minder buat nemuin seseorang itu dengan alesan tampang kita cepak.karena toh pak Virgil bilang Amor vincit omnia, (cinta menaklukkan segalanya)

Selasa, 13 Mei 2008

eulogi buat herna


It is particularly hard for me to say any words of my beloved, late sister. It is not because that I have so little memory of her. On the contrary, they are scatterred heavily, passing by in every single cell of my brain. She is too much beloved, too significant to describe in words, but she is clearly there, in the air that I inhale.
I always want to remember her as a human being, not any kind of human, but my sister. She and I grew up together, we lived side by side for so many years. She witnessed my life, I hers. She was always determined as a little kid, rebellious and naive teenager, but end-up as a mature human being. She always kept her weight reasonable, easily disturbed by a bit of fat in her belly. Oh, I know sometimes it is silly to watch what we eat, but she really got scared of what any disease could do to our body.
I once doubted her capacity to interact with people as I used to think that she is so determined to what she thought was right. But later on, she proved me to be the most understanding person ever.
I know that everyone here may have his/her own memory of my sister and I know that I do not have the right to ask certain way of remembering her. But here is one thing I want you all to remember her. She is just one us, a pilgrim on a journey. A journey of her own, of course. We,like her, were once hopeful, desperate, lively, obsessed to something. We. like her, have goodness and wickedness. But at last, above anything else I want in life, I have courage and bravery to face both life and death.Just like her.


unang tangisi tanomanki (jangan meratapi makamku)
unang tarilu-ilu ho (dan menangis tersedu)
dang disi au (aku udah ga disini)
dang modom ahu (aku ga' tidur)

simbur do au di musim arilogo (aku adalah rintik hujan di musim kemarau)
silo ni intan diginjang di salju da ngali (kilau permata di hamparan salju yang dingin)
sinar mataniari na lambok do au (aku adalah hangat sinar matahari)
na pamatangkon gandum (yang mematangkan gandum)
molo dungo ho dibot ni ari (bila engkau terbangun di pagi hari)
jala manatap ho tu ginjang(dan menatap ke langit)
berengonmu ma au disi habang dohot sonang(engkau akan melihatku terbang bebas)
raphon dohot angka pidong di langitan(bersama-sama burung di angkasa)

jadi unang tangisi tanomanku, hamu angka na huhaholongi(maka jangan meratap di makamku)
unang tarilu-ilu hamu(dan menangis tersedu)
ndang disi be ahu(aku ga' disitu)
mangolu dope ahu (aku masih hidup)

Senin, 12 Mei 2008

berserah



masih tentang mbah prono, duh ne 2 orang keknya gada habisnya klo diceritain, roker dah...trakir ndaru maen kesana, simbah uti ga jualan, dia sakit, demamnya tinggi banget, mereka menolak dengan halus ketika ndaru ajakin mereka ke poliklinik di t4 ndaru kerja, dan mereka lebih memilih puskesmas kampung..entahlah apa yang bikin perjalanan dari rumah mbah prono ke puskesmas ini begitu lama, prasaan klo ndaru lari2 setengah jam juga nyampe, lah ini naek mobil kok malah jadi lama, sepanjang perjalanan mbah prono kakung ga berhenti2 gosokin minyak gosok ke badan istrinya sambil bilang "sdelo ngkas ibune, meh tekan galo(=bentar lagi bu', bentar lagi nyampe). malemnya ndaru bela2in begadang di rumah simbah, sambil nungguin istrinya mbah kakung cerita tentang kehidupannya dulu, bagaimana dia bersembunyi dari kejaran serdadu2 jepang, dan akhirnya "terdampar" di salatiga ini.

bagaimana dia harus menjadi penjaga sekolah di sebuah SD negri, dan "diistirahatkan" karena sudah terlalu tua tanpa pesangon, tapi dia masih mau menerima tanpa protes apapun, dia bilang, manusia itu hidup berdasarkan anggitan (imaji) dan pengalaman, jika hidup itu didasarkan pada sikap nrimo(berterima), seseorang akan lebih bisa menikmati hidupnya. sikap nrimo inilah yang membuat mereka tidak terlalu menyedihkan kehilangan anak mereka, mereka beranggapan bahwa toh anaknya pasti sudah bahagia somewhere out there. bahwa semua yang terjadi pasti mempunyai hikmah, ketika dia diberhentikan dari pekerjaan dia dulu, dia masih bisa menggalih(mikir) bahwa Tuhan pasti akan memberinya jalan rejeki yang lain. ketika kemaren rame2 ada BLT dan mereka tidak dapet bagian, dia juga tidak protes

mbah prono ini juga orang yang tulus, bagaimana mbah uti dengan iklas hati memberikan jajanan dagangan dia pada anak yang bermain didepan halaman rumahnya, padahal klo dipikir, klo dia jual tu senek juga pasti ada untungnya. simbah ber2 ini begitu yakin bahwa ketika mereka memberikan sesuatu kepada orang, Tuhan pasti akan membalasnya dengan lebih berlimpah lagi.
mereka mungkin memang miskin dan terpinggirkan, tapi ada sisi lain dari mereka yang membuat mereka lebih kaya daripada orang laen, yaitu ketulusan mereka kebersahajaan hidup mereka. klasik mungkin tapi sebenernya itulah hidup, mbah prono kakung bilang, "gesang menawi seneng kemawon menika boten sae mbak, awit tiyang gesang menika kersanipun saged ngrumaosi sekeca, nggih kedah ngrumaosi rekasa rumiyin, lajeng samangke saged ngrumaosi gesang ingkang sekeca"<--i taped this javanese words (hidup klo seneng mulu tu ga baek, klo pengin ngrasain hidup enak hidup sengsara dulu biar bisa menikmati enaknya)" Sebagian arti hidup adalah untuk mengalami senang dan susah. Hidup yang terus menerus bahagia, bukanlah hidup yang baik ( George Loewenstein)

antara kritik,sahabat, dan bikin blog



sekilas mungkin gada hubungan erat antara ketiga hal tersebut, tapi coba deh di runut2 lagi. menurut pengalaman ajaib bikin blog ini selama 5 hari ini, gw banyak dapet pujian dan kritik dari sohib2 dan pembaca gw. im getting along with this blog thing for wonderful 5 days. banyak sekali template dan tulisan yang gw masukin di blog ndaru ini. ada yang bilang blog gw keren, ada yang bilang blog gw norak-norak bergembira. semua kritik n pujian ini membuat gw makin ngarti (eh bingung ding) bahwa kekmana sih blog yang baek?, blog yang norak?...dan mungkin karena otak gw yang blon nyampe, dalam 5 hari ini ndaru blon dapet deskripsi sebuah blog yang baek tu kekmana, tapi toh dapet sebuah pemikiran, bahwa blog yang baek itu bisa mengakomodinir semua keinginan nyang baca, jadi yang ngakunya orang teknik bisa nyaman baca, yang ngaku orang bahasa juga bisa enak baca, klo perlu, kernet mikrolet kampung rambutan-pasar senen juga bisa baca, hampir mustahil mungkin, karena bikin blog ga kek bikin rangkaian jaringan LAN, klo kita bikin LAN ada satu komponen yang kurang juga udah bisa dipastikan kita ga bisa nge-trace server ato mengakses data di maindb, membuat blog melibatkan unsur subjektifitas yang gede banget, secara, baca blog entu kek makan dodol duren, klo dari awal satu orang udah alergi duren ato trauma ma duren *palanya ketimpuk kulit duren misalnya*, dibayar 1 juta buat nelen tu dodol duren juga pasti mikir 2x.

topik yang diangkat juga bakalan ngaruh banget buat yang baca keknya, orang teknik klo disuguhi kekmana cara bobol pasword mastercard, walopun enskripsinya ga jelas n font-nya bikin mata katarak,dia akan tetep ngulik tu artikel mpe kir dokter mata juling. orang2 melow biasanya suka banget dengan artikel yang bau2 roman berdarah2, menguras aermata dan ingus. dan masih banyak lagi tentunya sifat2 orang yang akan sangat berpengaruh pada selera bacanya. nah untuk menjembatani yang kekgitu itu, gw pengin banget bikin sebuah blog yang emang bener2 enak dibaca semua orang, untuk itu gw pasang sebuah cermin disini (cuman gambar sih hihihi) cermin ini yang akan menjadi refleksi gw buat mengkritisi diri gw sendiri, apakah gw terlalu jumawa, ato terlalu minder. cermin itu juga disediakan buat sahabat dan temen2 gw yang mau nulis kritik dan pujian di shoutmix, sudah membangunkah kritik ato pujian saya buat blog ini?ato sekedar mencela saja?...yang jelas gw seneng banget dapet kritik dan pujian itu, itu berarti masih ada yang care ma gw. yang jelas pujian itu mungkin bisa saja ga tulus, mungkin karena sungkan udah kenal baek misalnya, tapi klo kritik itu udah pasti tulus..so, klo boleh ikut2an Andi F. Noya, bacalah blog ini dengan hati...bukan dengan tinjauan teknis ato tinjauan bahasa atawa tinjauan pejabat ke daerah (lha???)

Jumat, 09 Mei 2008

keajaiban masa kecil



dulu sempat kepikiran, enak kali ya jadi cowo', bisa potong rambut mpe gundul, jadi ga usah keramas 2 bulan juga ga bauk, trus jalan kmana2 ga dicariin, ga ditelponin, seenggaknya itu yang ndaru tangkep dari abang2 ndaru. Pernah sih ndaru ngerasain nikmatnya jadi cowo'. Kecilan ndaru di Kampung Raja Lingga, jauh deket danau Toba sana. Ke sekolahpun pake clana pendek. maen perang2an, gundu, dan masih banyak lagi maenan orang kampung laennya.

ah masa kecil, Salatiga ini banyak banget miripnya ma kampung ndaru dulu waktu kecil, ga sepi, tapi juga ga rame2 amat dan yang jelas masih banyak sawah dan po'on besar. kali yang ga jernih2 amat sih, tapi lmayan buat mancing ikan kesasar. Klo pagi2 abis ujan duh...berasa banget hawa segernya, apalagi klo pas libur, jadi bisa angot2an lama, hehehe....keindahan masa kecil bener2 bikin ndaru jadi suka dunia mereka, dunia bermain yang polos, gada jaim2 gada sombong2..bener2 menjadi diri sndiri, tapi toh waktu harus bergulir, hari demi hari kita dituntut semakin dewasa biar pantes ma umur kata orang..orang bilang bahwa tua itu sudah seharusnya, tapi menjadi dewasa bener2 adalah pilihan kita. sering dong liat orang udah 40 tahun masih suka brantem, memang sih dari dalam diri kita akan selalu ada kerinduan buat mengulang masa kecil kita. tapi bukankah akan lebih baek klo kerinduan itu menjadi motivasi kita menjadi orang yang lebih baek, jadi, bukan tingkah kekanak-kanakan kita yang kita bawa dalam hidup, tapi kerinduan dan mimpi masa kecil itulah yang paling tidak bisa membuat kita lebih bijak menyikapi hidup

pelajaran hidup

tiap sabtu pagi ndaru jogging lewat pinggir kali blakang rumah, agak jauh dari rumah ndaru, ada sepasang kakek nenek yang jualan bubur ma goreng2an. mereka cuman hidup berdua aja, dan menggantungkan hidup mereka dari jualan bubur ma jajanan anak2, sang kakek buka usaha potong rambut dengan alat2 antik yang terpelihara dengan baek (pastinya dia ga tau klo kita kesana minta dipotongin emmo / mohawk)hampir ga ada lagi yang potong rambut disana kecuali rekan2 seangkatan si kakek ini. si kakek ngakunya sih dulu muridnya Ki Hajar Dewantoro, cman mungkin dia tengil kali yak trus di DO ma Ki Hajar Dewantoro-nya, dia harus putus sekolah dan pindah ke salatiga waktu jaman revolusi fisik dulu. Ketika ditanya umur si kakek ngaku " lha kula menika nalika Jepang mlebet kula nderek sunatan masal wonten griyanipun pak mantri, wong rencang kula menika dereng sios anggenipun tetak sampun geger jepang (saya waktu jepang masuk, saya ikut sunat masal di rumah pak mantri, dan temen saya belon s4 sunat, keburu ribut2 jepang masuk)", orang kampung biasa memanggil mereka mbah prono.

kehidupan mereka bersahaja banget, satu2nya hiburan mereka cuman Radio jaman perang yang segede magic jar, dan cuman dapet 1 setasiun RRI, listrik juga cuman nebeng dari rumah tetangga, kata orang, rumah yang ditinggalin sama 2 embah ini juga sumbangan dari tetangga2 sekitar si simbah. rumahnya dari kayu, sebagian dari bambu, bersih banget( jadi malu klo liat kamar ndaru)bikin betah klo nongkrong disana. tempat inilah yang ndaru pake klo pas jenuh ato BT, singkong rebus dan teh pait yang paling enak yang bikin kangen

Tiap Minggu ndaru samperin mereka buat ke gereja, ampun dah, naek katana aja senengnya kek naek bentley, pulang dari gereja biasanya ndaru ajakin mereka maen ke rumah ndaru, biasanya mbah kakung bantuin ndaru nguras kolam lele blakang rumah, dan mbah uti masak buat ndaru, sneng bgt klo mereka dateng, jdi sedikit menghapus kerinduan ndaru ma alm.opung ma simbah2 ndaru.

dari mereka, ndaru belajar banyak sekali pelajaran hidup, bahwa untuk bahagia itu ga harus kaya, dan bagaimana mereka membuka hati ndaru buat bisa mensyukuri segala hal yang ndaru punya. (Oh katana, betapa kadang ndaru suka kasar make'nya, tapi orang laen begitu bahagia bisa naek),betapa kita harus bangga dan pandai bersyukur buat semua yang dikasih ke kita, karena dengan pandai2 bersyukurlah kita bisa menikmati hidup