Jumat, 26 September 2008

arti hidup


Percaya ato engga', sebagian orang menganggap hidup ini membosankan. Betapa engga', orang kan cuman lahir, hidup, menua, dan mati, kemudian anaknya lahir, hidup mati. Orang datang dan pergi sama kek matahari terbit dipagi hari kemudian terbenam di sore hari dan begitu seterusnya. Begitulah hidup bagi orang yang menganggap bahwa hidup ini adalah kesia-siaan belaka. Mengapa harus hidup jika nantinya kita mati?

Buat Ndaru pribadi, hasil nyontek dari pengalaman dan apa yang udah Ndaru tempuh selama 24 tahun ini, hidup adalah keajaiban. Betapa engga', blon bisa apa2 begitu kita keluar dari rahim ibu *ndaru blon pernah denger ada bayi kluar dari batu*, berapa saja orang yang bersuka cita menyambut kelahiran ndaru?...yaaaa minimal babe ma mami deh. Ndaru cuman pengin bilang, bahwa sebenernya misi Tuhan buat ngasih sepasang suami istri itu seorang anak, adalah untuk menjadi sumber kebahagiaan dan pengharapan bagi mereka, bukti campur tangan Tuhan dalam hidup manusia. Jadi klo ditarik benang merah, intinya Tuhan itu menciptakan kehidupan agar bisa menjadi kebahagiaan buat orang laen, ya memang dalam perjalanan hidup banyak hal yang kemudian merubah kita. Kita jadi orang yang nyebelin buat orang laen misalnya.

Ndaru pernah baca pada sebuah tas kenang2an dari pengukuhan seorang guru besar di t4 ndaru kerja, tulisannya gini "hidup menjadi lebih berarti ketika kamu menjadi berkat buat orang laen. Jadi mengapa didalam hidup yang cman sekali ini cman dibikin buat membuat orang laen sebal? Mengapa kita tidak berusaha buat mewarnai dunia, dan membuat orang laen merasakan berkat atas kehadiran kita? Mungkin gak sehebat Thomas Alpha Edison yang nemuin lampu, ato Gottlich Daimler yang menciptakan mobil, tapi boleh lah menjadi berkat buat orang2 terdekat kita.

Sekali lagi, ini hanya sebuah blog, mungkin hanya maya, hanya khayalan, tapi seperti novel ato cerpen di majalah, ambil yang baek dan baca kalau sempat saja. Sukur2 manjadi inspirasi. Tidak perlu membuat telaah yang rumit dan mengait2kan dengan kehidupan pribadi seseorang dua orang ato 4 orang hihihihi.

Kamis, 25 September 2008

Empati


Menurut web pintar, Empati (dari Bahasa Yunani yang berarti "ketertarikan fisik") didefinisikan sebagai kemampuan seseorang buat mengenali, mempersepsi, dan merasakan prasaan orang lain. Karena pikiran, kepercayaan, dan keinginan seseorang berhubungan dengan perasaannya, seseorang yang berempati bakal mampu mengetahui pikiran dan mood orang lain. Lalu apa yang memampukan kita buat ber-empati ini? Apakah seseorang yang selalu hidup dalam kecukupan dan gak pernah susah mampu ber-empati?

Sebagai manusia, kita pasti punya lah perasaan pengin diakui ato pengin dianggep, kadang ketika kita sudah bergelut dalam sebuah hal dan merasa ahli dalam hal tersebut, dalam diri kita muncul perasaan sebagai orang yang paling pinter dalam hal tersebut, sehingga, ketika orang laen yang sedang dalam kesulitan atau bermasalah dalam hal yang sebidang dengan kita, kita bawaannya pengin mencibir aja. "ah elu segitu aja gak becus, GUE ne bisa slesein masalah elu sambil merep" hehe kira2 begitulah kita jumawa. Kadang kita gak mau mencermati dulu masalahnya apa, penyebabnya apa, pokoknya langsung nggacor aja.

Kadang kita gak mau memakai sepatu orang laen, dalam artian gini, cobalah kita jadi orang yang sedang kesulitan kekgitu! trus lagi stres2nya eh langsung dicerca dengan pernyataan kekgitu. Sakit gak? Ato kita hanya mau terima enaknya saja, karena ngerasa kita dulu bisa menangani masalah yang sama dengan mudah.

Kadang setelah kita menggeluti suatu bidang dengan susah payah dalam jangka waktu yang lama dan sukses di bidang yang kita geluti itu, kita jadi kehilangan empati, kita jadi males buat membantu orang yang mempunyai kesulitan yang sama. Kita pengin orang laen merasakan "penderitaan" yang sama dengan kita ato klo perlu lebih kejam lagi. Perasaan balas dendam inilah yang klo menurut ndaru, penyebab kita kehilangan kemampuan buat ber-empati.

Sebaliknya, orang bisa kehilangan kemampuan ber-empati juga bisa disebabkan karena dia gak pernah merasakan susahnya menjadi orang laen, ndaru terkesan ma sebuah iklan sirup di tipi, disitu digambarkan seorang ibu2 muda mencoba buat bikin ketupat dari daon kelapa, ah ternyata sulit, kan kita seperti meremehka sebuah ketupat, setelah kita mencoba bikin, wah ternyata bikin ketupat itu gak segampang memakannya.

Ndaru gak tau musti menarik kesimpulan kekmana buat menutup gacoran ndaru soal empati ini, tapi yang jelas, bukalah hati, bukalah pikiran, lihatlah sesuatu secara lebih mendalam, toh kata babe, orang yang menghormati orang laen itu sedang menghormati dirinya sendiri. Dan sekali lagi ini hanya sebuah BLOG, jangan dipikir terlalu dalem, tapi klo mau..silakan dirasakan lebih dalem.


Selasa, 23 September 2008

Just Do!!!


Kadang, kita harus jadi single fighter yang bertahan meyakini prinsip yang telah kita pilih. Dan, keputusan itu menjauhkan kita dari lingkungan yang selama ini menopang kita. Dibenci, dimusuhi, ditinggalin, diomong jelek dan sebangsanya jadi konsekuensi pilihan untuk meyakini sesuatu. Kadang lagi, keluar dari comfort zone dan mengambil keputusan berani untuk memasuki dunia yang selama ini tidak pernah kita pijak membuat orang2 disekeliling kita memberi merk unik, rebel. Dan kata ‘rebel’ itu sendiri masih dibumbui dengan saudara2nya, ya pembangkang, pengkhianat, tak tau terima kasih, egois, keras kepala.


Seperti yang selalu kita tau, banyak pilihan terbentang di bumi ini. Tiap orang emang berhak buat memilih mana yang mau diyakininya. Tapi, secara kita ini idup bareng manusia yang punya ego dan idealisme selain akal dan budi yang jadi bonus dari Tuhan, kadang pilihan yang kita anggep baek ga selalu bikin orang laen mengacungkan empat jempol. Kebanyakan orang melihat keputusan orang laen dengan standar dirinya, tanpa pernah menyadari bahwa dia toh tetep seseorang dengan hidupnya sendiri. Orang jadi gampang meninggalkan orang laen, mengatainya, dan membencinya cuman karena dia memilih jalan idupnya.


Yah, emang sakit si kalo kita jadi musuh orang2 di dekat kita, mereka yang udah lama jadi bagian hidup kita , karena kita memilih jalan yang kita yakini. Tapi, kadang dan kadang kita harus hidup jujur mengikuti kata hati, berpegang pada yang kita yakini. Kita semestinya tidak perlu khawatir akan penerimaan orang lain. Kapan, kenapa, atau kekmana mereka supaya bisa nrima kita dengan pilihan ini. Fokus saja pada apa yang sudah kita pilih dan jadikan itu harapan buat terus berjalan. Jadi, saat kita sudah siap dan yakin akan pilihan itu, lakukanlah! Jangan sampe kita nyesel karena melewatkan satu bagian idup kita yang berharga cuman karena ga mau ditinggal ma orang2 sekitar.

Rabu, 17 September 2008

The complicated world: relationship


Relationship. Prince Habuba says this thing is not as easy as spelling it. There is much ethic to be taken, there is much limit to be watched, and there are more complicated rules surrounding the existence of this word. Sometimes I wonder how it can be so confusing when dealing with this thing. In one hand, people laugh because of relationship. On the other hand, they cry and fall down.

In the world of relationship we face people, definitely human beings. Each of them is different, each of them is unique too. Once, we may use logics when treating people around us. Once we have to pay attention to feeling. Once, even more, we have to swim to the deeper area of somebody, that is more than logics and feeling, yet they themselves as somebody.

We may experience laughter, but we often find pain. Perhaps the second one is the hardest thing to be carried upon. Once somebody that is close to you hurts you, you will stumble down. You do not find the angel face, nor does feel warmth in his or her shoulder. Suddenly, your mind is only filled with the way he or she hurts you. Then you forget how both of you spend the time by holding each other.

Your closest person perhaps makes mistake only once and he or she does so many good deeds for million times. But, among all deeds we do, we have to remember that not all deeds are okay. Hurting somebody, however, does not make relationship. Relationship grows because of support, love, care, and acceptance, because the people involved respect each other.

Then how if your best friend hurts you? Forgive them if you can do. But if not, because it is too much hurting, just let him or her go. Sometimes, we have to lose relationship. Sometimes, just sometimes, we have to close certain book of our journey to begin the new one with new understanding of how treat somebody in a relationship.

APAKAH ANDA SALAHSATUNYA?


TIPIKAL PENGGUNA JALAN RAYA DI INDONESIA

1. TOLOL a.k.a. BEGO
Ga bisa mengira2 jarak dan kecepatan yang tepat ketika mendahului, sehingga kendaraan yang berlawanan musti minggir.

2. SOK
Sok ngerasa bahwa jalan itu punya moyang mereka, jadi mereka harus di nomorsatukan.

3. KATARAK
Ga bisa liat rambu2 di pinggir jalan ato gak bisa bedain mana merah mana ijo.

4. PELUPA
Suka lupa nyalain riting klo mo belok ato berbalik arah.


semoga anda bukan salahsatu dari mereka.

gambar diculik dari sini

Jumat, 12 September 2008

Perjalanan



Banyak orang yang udah pernah mengungkapkan, bahwa hidup itu layaknya sebuah perjalanan. Maka ada frase "perjalanan hidup". Layaknya sebuah perjalanan yang kita tempuh, kehidupan juga punya jalan. Kadang kita lewat jalan tol kadang kita lewat jalan terjal berbatu, ato jalan sempit yang banyak gundukan dan lubangnya. Keahlian kita dalam mengendalikan motor ato mobil benar2 dituntut, ketika kita melewati jalan yang berbatu dan terjal, kekmana kita harus erat2 memegang kemudi biar mobil gak oleng, ato motor gak tergelincir, meski lebih enak, kewaspadaan dan ke-hati2an juga masih diperlukan ketika kita ngebut di jalan tol, jangan2 ada yang nylonong.

Perjalanan kehidupan juga mempunyai kecepatan yang bisa diatur. Ketika hidup kita susah, waktu seperti berjalan lamban, bayangin ketika kita naek motor kehujanan, pasti kerasa gak sampe2, laen ketika kita naek bis AC, macet aja kok keknya cman bentar.

Beda lagi dengan para pengusaha ato eksekutip muda, biasanya mereka punya ungkapan "time is money" betapa berharga setiap detik hidup mereka, sehingga gak mau membuang2 waktu buat hal2 yang dianggep gak penting. Tuntutan kerjaan membuat mereka memacu kehidupan mereka dengan kecepatan tinggi. Kadang kita juga kekgitu kan? pernah dong kita ngerasa bahwa "so many things to do in one lifetime"<----Emperor Han--The Mummy 3:Tomb of the Dragon Emperor-- Kita terlalu kencang berlari sehingga kadang melupakan hal2 simpel yang sebenernya asik buat dinikmati. Ato menyisihkan waktu buat sesama kita yang mungkin membutuhkan bantuan kita.

Di bulan Ramadhan ini, ndaru banyak sekali dapet hal2 baru yang ternyata menyenangkan, walaupun ndaru gak ikutan puasa, mau gak mau ndaru juga kena efek dari bulan sucinya sodara2 muslim ini. Bangun lebih pagi udah jadi hal wajib buat ndaru, secara rumah ndaru sebrangan ma masjid yang selalu mengumandangkan panggilan saur dan imzak. Tapi toh dengan bangun pagi ndaru bisa jadi lebih bisa bersiap2 ke kantor lebih baek dan gak kemrungsung. Bisa ngopi2 dulu di loteng jemuran sambil liat pemandangan matahari terbit --ah kanopi itu ternyata mahal--Perjalanan ke kantor juga terasa lebih menyenangkan. Ndaru bisa jalan lebih lambat dan puas2in liat sawah yang menguning siap di panen, liat birunya gunung merbabu, liat anak2 SMA nungguin angkot sambil bercanda. Ah, ternyata hidup ini lebih asik ketika kita bisa melepaskan diri dari ke-tergesa-gesaan.

Bukankah hidup ada perhentian, tak harus kejar terus berlari, ke helakan nafas panjang, ‘tuk siap berlari kembali, berlari kembali, melangkahkan kaki, menuju cahaya. ---Padi---

Kamis, 11 September 2008

Tuhan, Kau tahu yang kumau


Hehe, judulnya kek iklan softdrink yak..Masih nyambung soal kekmana bersyukur dalam hidup, panguda rasa (=perbincangan) ndaru kali ini adalah tentang rencana Tuhan yang kadang gak sinkron ma kepinginan kita. Pasti dong kita pernah ngerasa bahwa kita udah ndermimil, ke Tuhan buat minta sesuatu yang kita pengin, tapi toh setelah kita umak-umik nyerocos berdoa tiap malem misalnya, eh gak dikasih ma Tuhan. Trus akhirnya kita kecewa trus jelek2in Tuhan. Bilang yang dunia gak adil lah, Tuhan itu gak ada lah..dan laen-laen buat menenangkan hati kita yang kecewa. Apalagi klo udah kekgitu liat temen kita/orang laen sukses, wah pasti tambah anyel deh.

Ndaru pernah dapet perumpamaan asik tentang permohonan kek gini, jadi kek anak kecil yang mainannya rusak yang ngadu ke babe-nya minta dibenerin, kita juga dateng ke Tuhan ngaduin mimpi dan kepinginan kita buat dikabulin, dan dibenerin hidup kita. Tuhan mengambil mimpi dan kepinginan kita, trus dia mulai membetulkan yang rusak disana disini. Trus sekali2 kita ngomong "kek gini lho Tuhan, aku pengin kekgini, yang itu aku gak pengin jadi dibuang aja",begitulah kita "membantu" Tuhan biar mimpi dan keinginan kita cepet selesai. Kita mendikte Tuhan agar mau mengabulkan kepinginan kita. Waktu demi waktu berjalan, lama banget mimpi dan keinginan kita yang dibenerin Tuhan gak kelar2. Pertama2 mungkin kita masih bilang "Belon jadi Tuhan?" trus dan terus, lama2 kita jadi jengkel dan bosen nunggu "ah Tuhan gak asik".

Balik lagi kek obrolan ndaru yang kmaren, kadang kita lupa bahwa Tuhan punya kebijaksanaan yang lebih dari manusia, kadang ketika permintaan kita ada yang gak dikabulkan ma Tuhan, kita udah buru2 jengkel dan mangkel. Kita gak sadar bahwa ketika kita bener2 yakin dan berserah kek bayi yang digendong ibunya yang gak tau mo diajakin kmana, bahwa Tuhan menyelenggarakan hidup kita dari orok mpe mokat, kita gak memerlukan mimpi-mimpi dan kepinginan kita lagi.

Selasa, 09 September 2008

Bersyukur : Kadang susah dikerjain


Pada tiap hari Senin jam 9, t4 kerja ndaru ngadain ibadah yang dikenal dengan ibadah Senin, jadi tiap hari n jam itu gada kegiatan sama sekali, emang sih tu ibadat gak wajib diikutin, ndaru juga suka bolong2 ikutannya, kadang ikut kadang engga'. Nah, kemaren ndaru kebetulan ikutan tu ibadat. Ada 1 hal yang menurut ndaru asik neh. Khotbah hari itu bertema syukur kepada Tuhan. Maap ya, ne ndaru bukannya mo bikin tinjauan teologis tentang makna bersyukur itu, tapi lebih ke preseden ndaru soal bersyukur ini.

Coba deh kita liat2 lagi, di agama apapun, banyak perintah2 Tuhan untuk umat-Nya yang gampil kita terima, kek dilarang membunuh, gak boleh berzinah, jangan menyembah berhala, jangan mencuri, dan masih banyak lagi perintah2 ato ajaran2 yang dirasa masuk diakal, dan mudah diterima. Tapi Tuhan juga kadang2 memberi kita ajaran yang susah masuk di akal, salahsatunya ya bersyukur ini. Siapapun bakalan bersetuju klo bersyukur ditengah2 keadaan yang buruk itu gak masuk akal dan susah dikerjain. Rata2 doa2 syukur kita panjatkan pas abis panen ato dapet tambahan gaji misalnya. Jarang2 dong kita doa gini "Tuhan terima kasih karena TV saya hilang", yang ada kita bakalan misuh2 gak keruan gara2 tipi diembat maling. Apalagi hari2 sekarang ini, banyak mall2 dan supermarket dibangun, bikin budaya konsumerisme makin meningkat, dan klo udah gitu keknya kita gak pernah puas dengan apa yang kita punya. Bawaannya blanjaaaaaaaaa terus. Pan pada dasarnya manusia adalah makhluk yang susah puas dengan apa yang dia punya.

Si bapak pemimpin ibadah maren bilang bahwa, sikap bersyukur akan memberikan dampak yang luar biasa bagi setiap orang percaya. Mungkin kita sedang merasa sesak dan jengah dengan ujian yang lagi kita alami. Namun, mengucap syukur kepada Tuhan untuk meminta perhatian atau penyediaan-Nya yang terus-menerus, akan mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu hadir buat kita. Nah, klo menurut ndaru sih gini, kadang kita terkonsentrasi pada apa yang kita pengini, tanpa tahu bahwa sebenernya yang kita pengin entu gak baek buat kita, Tuhan lebih tau apa sih yang paling baek buat umat-Nya. Sikap yang penuh syukur bakal memotivasi kita buat mencari tahu tujuan Tuhan tu kekmana sih? apa sih yang Dia pengin buat kita? Toh semua indah pada waktunya. So, terima kasih Tuhan buat semuanya.

Senin, 08 September 2008

ngerumpi


Emang asik keknya klo sore2 kerjaan udah kelar trus nunggu pulang, rame2 kita ngobrol2 ngalor ngidul ngetan ngulon. Emang sih asik2 aja ketika kita ngobrolin film yang lagi hit, ato lagu yang lagi melejit, ato kekmana masak pisang goreng biar enak dimakan ato resep durian duri lunak gitu. Yang gak asik adalah biasanya kita ngerumpiin kejelekan orang. Dan biasanya orang yang kita omongin itu gak ada diantaran rumpiers itu. Apalagi di tengah2 budaya Jawa yang masih bau2 sungkan dan ewuh pakewuh. Didepan kita ngomong baek2, eh di belakang dia dirasani.

Emang sih, kejelekan orang ini merupakan bahan yang paling asik buat rasan2 sambil petan (=nyari kutu) hahahaha. Ato nasehatin orang tapi ujung2nya ngerumpiin orang di chattingan contohnya gini "jadi cewek itu harus yang maniz, gak kayak ndaru itu, senengnya mencela orang, sukanya ngomong kasar ma orang, jadinya banyak yang gak respect ma dia" ya antara laen kek gitu deh. Ato gini " eh Yu Painem itu klo diajak ngomong sombong, kemayu, sok kecakepan, gayanya aja selangit, padahal baju aja ngutang, SD aja gak lulus, OKB dia" dan masih banyak lagi contoh2nya.

Klo menurut ndaru, orang yang suka ngerumpi itu adalah orang2 yang gak pernah bahagia dalam hidupnya. Tenaganya dihabiskan buat nyari2 kejelekan orang dan kelemahan orang. Mereka juga pengecut, gak mau negor didepan orang ybs. Hidup mereka bakal diliputi perasaan cemas dan gak tenang, soalnya apapun yang dibuat orang bakalan diselidiki apa2 yang gak beres, bakal menafsir yang negatip2, bahasa kerennya negative thinking.

Lalu apa pernah sang pengrumpi itu membayangkan menjadi orang yang dirumpiin?..Mas Peyek Suryo --sodaranya Roy Suryo keknya hihihi, bcanda mas-- pernah nulis di blog dia, bahwa dia pernah menjadi korban salah tafsir. Gak enak dan nyebahi kan? Tapi ya karena di dunia ini orang bebas menafsir dan mengerumpi, yaaaa...kita cman bisa gigit jari.

Ngerumpiin kejelekan orang laen, apalagi yang cman didasarkan pada penafsiran sepihak, pada dasarnya melanggar hak asasi manusia dan bisa dikategorikan dalam pelecehan martabat manusia, kekmana engga', soalnya manusia cuman dijadikan objek rumpi, tanpa bisa membela diri. kekmana mo bela diri wong dia diomong gak tau. Orang yang dirumpiin ini juga gak akan pernah tau kesalahan dia apa, jadi gada kes4an buat memperbaiki diri. So, asik sih ngerumpi, cman pilih2lah topik yang asik.

motor vs mobil



Alat transportasi utama ndaru adalah sebuah motor 2 tak keluaran Yamaha tahun 1999. Motor inilah yang daridulu sejak jaman ndaru SMA trus kuliah dan sekarang nyambut-gawe, menjadi teman perjalanan setia yang tiada duanya. Meskipun ne motor bisa digeber sampai kecepatan 120 km/jam, ndaru lebih suka jalan dengan kecepatan sepertiganya saja, kecuali dalam kasus khusus kek udah mo telat, ato kebelet --maap-- e'ok. Banyak temen2 ndaru yang ketawa dengan gaya naek motor ndaru yang kek keong balap. Tapi pertimbangan keamanan dan keawetan mesin menjadi prioritas ndaru yang lebih penting. Jalanan udah kek arena Counter Strike yang menuntut kewaspadaan dan ke-hati2an tingkat tinggi. Jangankan kebut2an, ndaru yang menganut paham alon-alon waton kelakon aja masih sempat 2 kali srempetan ma individu laen di jalan. Banyaknya pengguna jalan yang mewarnai lalulintas dengan watak dan karakter mereka yang beraneka ragam, juga harus menjadi pertimbangan pas naek motor, kitanya udah ati2 banget, eh orang laen suka se-enak jidat.

Alesan irit menjadi pertimbangan ndaru buat naek motor,emang sih motor ndaru gak tergolong motor baru yang super irit sejak beli, tapi dibanding naek becak ato naek mobil, naek motor ini masih lebih irit, dan karena jalannya gak cepet2, mata ndaru juga bisa belanja kanan kiri, liat sesuatu yang mungkin asik dan bisa dijadiin koleksi,--ini gak aman sih, jadi ndaru gak saranin buat ikut2an--ya emang sih banyak polusi, kadang panas dan sedabrek ketidaknyamanan laen yang menyertai perjalanan menggunakan motor.

Yang gak enak klo pas naek motor adalah klo pas ujan. Jalanan jadi licin, trus harus pake mantol, udah pake mantolpun sepatu harus dicopot, pandangan jadi terbatas, blon dingin yang menusuk tulang. Naaa klo udah berada pada situasi yang kekgini ndaru jadi suka nyesel dan pengin nyetir mobil aja. Jadi membayangkan nyamannya nyetir mobil sambil dengerin musik kesukaan ndaru.

Ndaru jarang banget naek mobil, mobil pinjeman babe yang STNKnya ada nama ndaru-nya. Emang sih cuman Suzuki Katana, cman klo pas ujan2 gitu, ndaru menikmati banget nyetirnya, serasa mempunyai dunia sendiri, dari dalem mobil bisa liat pemandangan di luar dari balik kaca yang ngembun, bisa bayangin susah n dinginnya naek motor sambil pake mantol, kerasa aman dan nyaman bgt klo pas didalem mobil.

Ndaru kadang ketawa sombong, ngelihat orang laen susah payah berjibaku dengan aer hujan yang jatuh menimpa mereka. Betapa mobil udah merubah ndaru menjadi orang laen, menjadi orang yang ngetawain penderitaan orang laen. Inikah rasanya menjadi kaya? inikah rasanya mempunyai sesuatu yang orang laen gak punya? Ndaru kadang lupa bahwa ne mobil cman minjem, --ya sih ujung2nya besok dihibahin ke ndaru juga--. Tapi kok ya tetep ngganjel, besok2 ndaru juga musti balik lagi naek motor ndaru.

Dari 2 pengalaman ndaru memakai 2 sarana transportasi yang berbeda itu, ndaru juga jadi mikir, bahwa di dunia ini klo kata orang jawa bilang..wang sinawang, kelihatannya..kelihatannya naek mobil pas ujan itu enak, ya itu kan preseden kita..toh naek mobil juga musti cemas, jangan2 mesin kemasukan aer dan bikin macet, jangan2 ban mobil kempes. Dan masih banyak lagi kecemasan yang tentunya klo di kalkulasi mungkin seimbang dengan capeknya kita naek motor. Ah...ternyata cman keirian ndaru doang sama orang yang bermobil, tanpa tahu kecemasan apa aja yang mereka resahkan ketika naek mobil.





mati lampu


Beberapa hari ini, listrik di daerah ndaru lagi byar pet, alias kena pemadaman bergilir. Kata pak mentri yang biasa ngurusin masalah setrum di tipi, pemadaman bergilir terjadi karena beban yang terus bertambah dan kemampuan produksi di perusahaan pemonopoli listrik di Indonesia ini, gak sanggup buat mensupply permintaan beban tersebut. Trus pak wakil presiden juga bilang bahwa hal mati listrik bergilir ini, menandakan bahwa perkembangan pembangunan di Indonesia ini sedang bagus, karena banyak pabrik yang berdiri, dan bisa diartikan sebagai penambahan kemakmuran rakyat, sebagai indikasi, banyak yang mampu langganan listrik di rumah2, sehingga daya listrik kurang mampu lagi mengakomodasi pertumbuhan ini. Hahahaha...sejak kapan mati listrik jadi indikasi tingkat kemakmuran dan pertumbuhan pembangunan? Lha itu di kampung seberang, yang ada patung merlion-nya, industri mereka maju, pembangunan juga pesat, tapi kok listriknya gak mati2? ah pak wapres, aya-aya wae'.

BT sih klo lagi mati lampu, apalagi pas malem2, udah gitu ujan lagi, mending klo mati lampunya pas jam tidur, lha klo jam 8 malem, mo tidur kok diketawain tokek, mo kluar kok ya gak enak, tapi toh yaaaaa...mati listrik bisa dijadiin alesan, klo ditanya si bos, kok kerjaan gak slese?...jawabnya enak."mati lampu pak" hahahahahaha...--asal gak jadi kebiasaan aja--so ambil asiknya aja, anggep aja rehat dari kerjaan yang numpuk. Liat aja para leluhur kita, gada listrik juga idup, toh pas mati lampu ada kerjaan asik yang bisa kita kerjain, tidur misalnya hahahahaha

Kamis, 04 September 2008

puasa yuk puasa!!


Udah beberapa hari ini sodara2 umat muslim menjalankan ibadah puasa. Emang sih ndaru gak ikutan menjalankan ibadah yang menuntut fisik dan mental yang prima ini. Lingkungan kerja ndaru juga sebuah institusi yang tidak mengakomodasi ibadah puasa. Begitu juga dengan komplek rumah ndaru, mayoritas penduduk komplek adalah pendatang dari Sabang sampai Merauke, jadi gak terlalu banyak orang yang menjalankan ibadah puasa di komplek ndaru. Praktis suasana ramadhan hanya ndaru rasain klo pas di blanja di supermarket ato liat tipi. Cuman, kebetulan rumah ndaru sebrangan ma masjid komplek. Jadi klo pas acara Sahur dan imzak, kuping ndaru adalah sasaran pertama dari kumandang panggilan itu.

Setelah bulan ramadhan ini berjalan 4 hari, ndaru baru ngerasain hikmahnya, ndaru jadi bisa bangun pagi, jadi bisa jogging, ke pasar n masak nasi+sayur, jadi pengeluaran di sektor makan bulan ini pasti bisa ditekan. Pengeluaran laen yang gak kalah lmayan bisa ditekan adalah pembelian permen karet. Dalam 1 hari rata2 ndaru bisa menghabiskan 3 bungkus Wrigley's+1-2 bungkus big babol. Itu belon klo harus joinan ma anak2 komplek. Soalnya, ndaru gak bisa donk ngunyah permen karet se-enak jidat di tempat umum. Pan menghormati orang yang puasa, bukan menghormati bulan ramadhan lho..pan bulan puasa udah terhormat buktinya sodara2 muslim menganggap ne bulan yang sepesial hihihi.Ya emang sih soal pengeluaran emang gak bisa ditekan seminimal mungkin, soalnya biasanya pas ramadhan gini, banyak makanan dan minuman aneh2 yang gak nongol pas hari2 biasa jadi nangkring di pinggir jalan, dan klo jiwa wisata kuliner ndaru muncul jadi suka pengin nyicip.

Well, pada dasarnya sih, bulan ramadhan ini banyak membawa perubahan positip buat pribadi ndaru, jadwal tidur yang mulai teratur, soalnya ndaru jadi musti tidur agak pagian, dari yang biasa jam 12 lebih dikorting jadi jam 10an, biar besoknya gak ngantuk di kerjaan gara2 bangun pagi2. Trus mulut ndaru juga sekarang agak bisa mingkem, gak ngunyah permen karet mulu, bahkan kadang secara reflek bikin balon segede toples--untung gak kejadian pas rapat bareng pimpinan--. Itu yang berupa fisik, yang berupa rohani, kadang ndaru ikutan nguping khotbah-nya pak kyai pas kuliah subuh ato solat tarawih--mudah2an bener nulisnya..klo salah tlg di koreksi--di masjid sebrang rumah, yang intinya sih klo ndaru denger yaaaaa...ajaran ttg toleransi, mengendalikan emosi, kekmana beribadah yang bener dkk, belon pernah tuh ndaru denger kekmana nge-bom gereja ato menghakimi keyakinan laen. Trus berkat laen di bulan ramadhan adalah ndaru kadang dapet ampiran kolak tetangga yang lagi puasa, dan malah kadang diajakin buka puasa soalnya jadwalnya pas makan malem ndaru hihihihihi...SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BUAT YANG MERAYAKANNYA!!

gambar diculik dari sini