Selasa, 23 September 2008

Just Do!!!


Kadang, kita harus jadi single fighter yang bertahan meyakini prinsip yang telah kita pilih. Dan, keputusan itu menjauhkan kita dari lingkungan yang selama ini menopang kita. Dibenci, dimusuhi, ditinggalin, diomong jelek dan sebangsanya jadi konsekuensi pilihan untuk meyakini sesuatu. Kadang lagi, keluar dari comfort zone dan mengambil keputusan berani untuk memasuki dunia yang selama ini tidak pernah kita pijak membuat orang2 disekeliling kita memberi merk unik, rebel. Dan kata ‘rebel’ itu sendiri masih dibumbui dengan saudara2nya, ya pembangkang, pengkhianat, tak tau terima kasih, egois, keras kepala.


Seperti yang selalu kita tau, banyak pilihan terbentang di bumi ini. Tiap orang emang berhak buat memilih mana yang mau diyakininya. Tapi, secara kita ini idup bareng manusia yang punya ego dan idealisme selain akal dan budi yang jadi bonus dari Tuhan, kadang pilihan yang kita anggep baek ga selalu bikin orang laen mengacungkan empat jempol. Kebanyakan orang melihat keputusan orang laen dengan standar dirinya, tanpa pernah menyadari bahwa dia toh tetep seseorang dengan hidupnya sendiri. Orang jadi gampang meninggalkan orang laen, mengatainya, dan membencinya cuman karena dia memilih jalan idupnya.


Yah, emang sakit si kalo kita jadi musuh orang2 di dekat kita, mereka yang udah lama jadi bagian hidup kita , karena kita memilih jalan yang kita yakini. Tapi, kadang dan kadang kita harus hidup jujur mengikuti kata hati, berpegang pada yang kita yakini. Kita semestinya tidak perlu khawatir akan penerimaan orang lain. Kapan, kenapa, atau kekmana mereka supaya bisa nrima kita dengan pilihan ini. Fokus saja pada apa yang sudah kita pilih dan jadikan itu harapan buat terus berjalan. Jadi, saat kita sudah siap dan yakin akan pilihan itu, lakukanlah! Jangan sampe kita nyesel karena melewatkan satu bagian idup kita yang berharga cuman karena ga mau ditinggal ma orang2 sekitar.

Tidak ada komentar: