Kamis, 30 September 2010

More than Meets the eye

"..Kowe ngono penak yo Ru, iso nonton F1 neng Singapore barang.."

Itulah sepenggal frase yang dilontarkan seseorang ketika nDaru pulang nonton F1 di kampung sebrang itu. Artinya kalok dalam bahasa Indonesiya kurang lebih gini "Kamu enak ya Ru, bisa nonton F1 ke Singapore segala" Sederhana ya?! Tapi buat nDaru itu nganyelke alias menyebalkan, sama ketika seseorang bilang "Kowe ngono sugih..diwarisi bapakmu warnet, mobil, bla...bla...bla.." Hayo..sampeyan pasti juga pernah melontarkan pernyataan yang hampir sama idenya kekgitu..ya to?? Kadang mungkin maksudnya memuji, tapi jatohnya kalok dirasa-rasa lagi kok kek mau bilang, hidup elu enaaaaak bener gada susah2nya.

nDaru emang kranjingan sama hal2 yang bau2 ban sama deru mesin kekgitu, itu kenapa nDaru nabung receh buat mbeli tiket pesawat sama tiket masuk circuit sejak lamaaaaa banget. Orang juga endak tau kalok nDaru pas ke Singapura nDaru nggembel, dari Changi ke Marina Bay nDaru jalan kaki. Terus, abis nonton balapan, nDaru nongkrong di kafe di Marina Bay yang buka 24 jam, nunggu penerbangan pulang nDaru jam 9 pagi. Aer mineral aja nDaru bawa dari rumah mbeli dari superkampret di depan komplek

Emang nDaru dapet warisan warnet+mobil dari babe, tapi kerahiman babe itu juga musti nDaru bayar dengan memutar otak kekmana warnet bisa terus jalan, ditengah gempuran modem2 murah meriah dan benwit hampir gratis dari provider2 internet. Emang nDaru dapet warisan mobil segede gajah, tapi itu juga musti nDaru bayar dengan ngirit2 dan nabung2 dari penghasilan nDaru buat servis tu mobil biar tetep bisa jalan, belon lagi aliran solarnya yang mirip keran blangwir.

Dulu, nDaru sempet iri sama Juminten yang kerjaannya abis ngajar bisa nongkrong bahkan ikutan temen2 sekantor nDaru dulu manjat-manjat tower. Belon kalok ada dines ke luar, Juminten udah disiapin mobil kinclong + sopir dan pulang masih disangoni dan lebih banyak dari nDaru. Tapi, nDaru ndak tau kalok Juminten sebel karena otaknya dibatasi untuk berkreasi. Kreatip dikit disebut sok tau dan ndak bisa kerja sama. Akibatnya, dia memilih ngabur ke unit nDaru dan ngerjain hal lain.


Jadi yaaa, kita cenderung buat melihat sesuatu cuman dari permukaannya saja. Oh, dia makek celana Lea. Tapi, kan kita ndak tau kalok orang itu mesti nabung tiga bulan dan ndak makan ayam goreng cuman buat mbeli clana itu. Ato si anu punyak leptop baru merk Apple. Eh, ternyata leptopnya hasil mbabu selama 5 taun.


Hidup itu kata orang Jawa, sawang sinawang kok. Jangan buru-buru menghakimi bahwa hidup orang lain lebih mudah dari kita cuman karena selembar pakean yang nempel di tubuhnya ato cuman karena tiket masuk sirkuit balap.

Rabu, 22 September 2010

Grown Up


Pernah nonton pelemnya Adam Sandler? Pasti pernah ya. Na, kalok yang terbaru ini? Itu lho yang judulnya Grown Up. Awal nemu pelem itu di rental pelem lengganan nDaru, nDaru langsung nyomot dan setel begitu nyampe rumah. Ndaru lumayan tertarik dengan bintang2 yang ikut ndagel di situ, ada Chris Rob, Salma Hayek, trus Rob Schneider. Seperti apa to kolaborasi Adam Sandler dan bintang2 itu? Lha, ternyata setelah nonton, nDaru ndak berhenti ngakak sampek guling2.


Tapi, ndak cuman itu saja kok. Di tengah pelem nDaru jugak ngrasa terharu, mikir, dan sampek akhirnya merefleksikan lagi apa yang sudah nDaru kerjain. Soalnya, pelem2nya Adam Sandler ini sekalipun bikin ngakak dengan lelucon yang jorok tapi masih sopan daripada joroknya pelem2 Indonesiya, tetep ada satu dua dan tiga hal berharga yang mbikin nDaru mengangguk2kan kepalanya. Oh..iya ya, ternyata emang waktu bersama keluarga itu lebih penting ketimbang promosi jabatan. Itu pesen ada di pelem Click. Terus, di Long Fellow Deeds, nDaru belajar bahwa temen2 sejati mendukung kita dalam suka maupun duka sekalipun kadang kita menyakiti mereka tanpa sadar. Selalu ada hal2 hangat dan menyenangkan yang membuat kita rindu kebersamaan. Nah, pelem2 itulah yang istilahnya Juminten brought to mind, mbikin nDaru melihat lagi keseluruhan hidup ini dan menemukan hal sepele yang ndak disadari begitu penting.


Dalam pelem itu deceritakan kalok Lenny Feder (Adam Sandler) adalah seseorang yang sukses dan ndak pernah gagal. Di jaman kecil dia bintang basket di lapangan. Tiga puluh tahun kemudian, dia jadi agen artis Hollywood yang handal, kaya, punyak istri cuantik, Roxanne Chase-Feder (Salma Hayek) dan keluarga yang mapan secara finansial. Temen2 satu tim basketnya dulu, Eric punya bayi 4tahun masih netek emaknya. Lalu Kurt yang jadi bapak rumah tangga sementara istrinya sibuk. Terus Marcus masih single dan tidak mau berkomitmen. Dan, yang terakhir si Rob yang tiga kali menikah dan gagal, ndak kenal anak2nya, lalu jatuh cinta terhadap wanita yang jauh lebih tua. Karena pelatih basket mereka dulu, Coach Buzzer ninggal, mereka ketemu lagi di pemakamannya. Lalu mereka sepakat untuk mengulangi masa kecil mereka dengan menyewa sebuah rumah di tepi danau dan tinggal disana bersama2 selama akhir pekan. Naa, disini mulai seru ni ceritanya.


Si Lenny berusaha mengajarkan anak2nya untuk menyukai alam dan mau menyapa orang laen, ndak cuman maen PS dan sms-an terus. Naaa, ini mbikin nDaru sadar untuk ndak terlalu berkutat dengan dunia maya, dari ngeblog, pesbukan, ceting, dkk. Awal dulu nDaru nulis blog, nDaru cuman punyak tujuan untuk menuangkan segala gagasan nDaru soal sesuatu. Dan, nDaru akui kadang nDaru terjebak emosi untuk terus menuangkan segala cerita di blog. Padahal, ngobrol dengan orang2 terdekat lebih nyaman daripada nulis di blog. Memang sih, ngeblog itu asik. Tapi, nDaru mulai nyadar bahwa blog cuman tempat untuk membagi pemikiran tentang hal2 yang umum saja, hal pribadi dan bahkan emosi terdalam ndak perlu dituangkan di blog. Dan, kalok nDaru pikir2 lagi, dari sekian banyak waktu yang dialokasikan buat ngeblog dan surfing di internet, berapa yang sudah terlewat hanya cuman buat nongkrong bareng temen sambil cerita, telpon Mami yang pasti pengen tau kabar anak bontotnya, ato ndatengin tetangga sebelah yang selama ini memaklumi kelakuan Tukul dkk.


Sekarang banyak orang betah nongkrong di depan leptop untuk ceting dan pesbukan. Ada bahkan yang update status dari pagi sampek malem, kayak ndak ada hari tanpa pesbuk. Eskpresi yang ditampilkan di apdetan jugak macem2. Ada yang nyindir kelakukan temennya, ada yang ngungkapin cinta disana, ada jugak yang curhat sedih. Kalok diliyat2 lagi, apa ndak rugi kalok kita mengungkapkan segalanya di layar komputer? Kalok ndak suka sama kelakuan orang, kan lebih enak ketemu dan ngomong dari hati ke hati. Kalok kita ngungkapin cinta, kayaknya jugak lebih dalem bilang langsung daripada cuman memajang tulisan. Pun dengan ceting. Ndaru mikir ngobrol dengan orang secara langsung akan lebih melegakan karena kita bisa denger langsung maksud dia, mengklarifikasi apa yang perlu dilakukan, dan menatap matanya. Naaa..ketiadaan kontak fisik semacam ini yang bikin Kurt sama istrinya, Dianne jadi rada jawuh.


Bicara. Itu yang mbikin Lenny, Kurt, Rob, Marcus, dan Eric menemukan kembali hidup mereka. Lenny akhirnya bilang ke istrinya kalok sudah membatalkan dateng ke fashion show di Milan supaya bisa mbikin keluarganya menghargai danau daripada kehidupan high level. Eric ngaku kalok dia bukan pemilik perusahaan perabotan, dia ndak mau temen2nya tau dia nganggur. Kurt bicara jujur kalok dia sudah kehilangan sapaan istrinya. Marcus ngomong kalok dia sebenernya hampa karena sendiri. Dan, Rob ngaku kalok dia makek toub. Ketiadaan komunikasi, sibuk dengan kerjaan, dan ego mbikin mereka pengen tampil sempurna, tapi akhirnya mereka nyadar kalok mereka cuman butuh jujur dan saling mengerti.


Pelem itu jugak ngajarin nDaru bahwa hidup bukan persoalan menang sepanjang waktu. Lenny sengaja ndak nyetak skor akhir di pertandingan basket lawan musuhnya dulu di SD St. Marcus supaya musuhnya yang dulu kalah itu ngrasain menang sesekali dan supaya anaknya, Greggie ngrasain kalah dan berusaha, ndak cuman ngisep ketek bapaknya terus yang notabene bisa nyediain apapun buat dia. Dari situ nDaru belajar bahwa kadang kita musti nerima apa adanya kita, yang mungkin di mata orang lain biasa2 saja. Kadang kita dipaksa iri sama orang lain yang terlihat ngejreng, tapi itulah yang sebenernya membuat kita belajar mengakui keunggulan orang lain dan menerima apa adanya kita.


Pada akhirnya, Gloria, istrinya Rob bilang, “Life can be difficult sometimes. It gets bumpy. But with family and kids..and things not going exactly like you planned, but that’s what makes it interesting. In life..the first act is always exciting. The second act..that’s where the depth comes in.” Dan kata2 itu yang menjawab tantangan dari coach Buzzer di awal pelem,”I want you to play life like you played that game today, so when the final buzzer of life goes off… you’ll have no regrets.” Menjadi juara dalam hidup yang sebenar-benarnya, juara yang bukan hanya memenangkan pertandingan dangkal memamerkan gaya hidup, tapi juga memenangkan pertandingan sejati: menghargai diri sendiri tapi tetep mengalahkan ego dan kesombongan kita sendiri.

Senin, 06 September 2010

Mudik Pakek Motor


Hari2 sudah mendekati Lebaran, nDaru sukak merhatiin jalanan yang makin rame aja deh dong..Kebanyakan adalah para mudiker dari kota2 besar menuju tanah kelahiran mereka masing2..nDaru mo ngasih tips sedikit deh buat para bikers yang nekat naek motor buat mudik. Sebenernya ini cuman repost sih, tapi yaaaaa lmayan lah buat sedikit sangu naek motor


Pakai Helm Ini wajib buat pengendara motor, pakailah helm yang mahal, yang busa2-nya sampai menekan kepala kita dan terasa sumpek, tapi klo jalan pasti nyaman. Kepala adalah bagian tubuh yang berharga. disitu ada otak buat mem-prosesor-i tubuh kita, dan yang gak kalah penting adalah wajah kece dan tampan kita :p..gak mau dong wajah kita jadi bendas, gara2 mencium aspal. Untuk dalam kota, cukup helm half face yang dilengkapi kaca, tapi untuk bepergian mudik yang rata2 tentu saja jauh, ada baeknya pake yang full-face, karena pasti kita bakal menggeber motor lebih kenceng daripada pas kita jalan deket. Ngalahin kehilangan duidh taroklah 400 rebu tapi aman, sekaliyan menyamarkan kalok wajah situ jelek :p

Jaket dan Celana Panjang Jaket jelas melindungi kulit kita dari terik matahari dan angin yang menerpa, klo gak pengin kena paru-paru basah. Apalagi kalok jalan malem. Pakailah jaket dengan warna yang cerah, sehingga ketika bermotor di malam hari mudah terlihat oleh pemakai jalan yang laen. Jika perlu, tempeli punggung atau helm dengan stiker fosfor yang akan menyala ketika terkena sorot lampu. Celana panjang berfungsi melindungi kaki kita dari kerikil yang mungkin terbang ke kaki, cipratan aer, ato melindungi betis mulus anda dari knalpot ketika memarkir motor.

Kenali kendaraan anda Apa yang dilakukan motor waktu menerpa angin? Kecepatan berapa maksimal ia stabil waktu menikung? Se-pakem apa rem belakang? Se-spontan apa rem depan? Berapa jarak aman untuk mengerem? Supra nDaru, misalnya, dari hasil modifikasi karburator dan penggantian piston dengan ukuran yang lebih besar,oversize kalok orang bengkel bilang, dia bisa digeber sampai kecepatan 120 Km/jam, (lmayan kan buat motor berumur hampir 10 tahun?) Tapi agak melayang ketika digenjot di kecepatan 100 km/jam, shockbreaker YSSnya memungkinkan nDaru bisa menikung di kecepatan 40 km/jam dengan nyaman. Beda lagi ketika ndaru pake F1ZR, hanya dalam hitungan detik di track lurus nDaru bisa mengakslerasi kecepatan F1ZR dari posisi diam hingga kecepatan 140 Km/jam, Tapi ketika menikung, nDaru musti turun di kecepatan 20Km/jam karena shockbreakernya masih bawaan pabrik. Dengan mengenali sifat-sifat motor,Kita bakal tahu bagaimana titik-titik berkendara dengan aman bersamanya.

Berkendara dengan Kecepatan Normal Berapa kecepatan normal itu? nDaru yakin setiap orang relatif, misalnya, nDaru anggap kecepatan 70 km/jam itu normal di jalanan yang sepi (waktu SMA angka ini ada di titik 100 km/jam). Tapi Ndaru kira semua akan bersetuju jika kecepatan aman berkendara motor itu 40 km/jam - 50 km/jam di jalanan dengan arus lalulintas yang moderate.

Konsentrasi Meski hampir semua jidat bisa naek motor, jarang ada orang yang bisa konsen liat dijalanan setiap saat, kadang ndaru aja masih meleng ke kiri dan ke kanan klo pas lewat di jalan yang banyak obyek menarik buat dilihat. Pas balik liat kejalan tiba2 ada nenek2 nyebrang ato rombong bakso nylonong. Jangan terlalu banyak mengambil asumsi, terutama ketika di tikungan, di sela-sela mobil, atau waktu mo nyalip. Keadaan yang terlihat aman bisa berbalik secepat kilat dan di saat itu kita hanya punya waktu sepersekian detik untuk menyelamatkan nyawa.

Patuhi Rambu Lalu Lintas Sebenarnya ya, rambu lalu lintas itu — sekonyol apapun — dirancang untuk mengatur arus lalu lintas dan membuat arus itu aman. Selalu ada peringatan batas aman berkendara, dan selalu ada alasan kenapa di sana-sini ada rambu gak boleh brhenti, gak boleh parkir, dan gak boleh belok. Meskipun sepertinya rambu lalu lintas di sini telah berubah fungsi, adalah ide yang gak jelek buat tetap mematuhinya.

Jangan Mudah Emosi Ini mungkin yang paling berat. Di jalanan memang mudah sekali untuk naik darah. Melihat ada yang geber-geber gas di lampu merah saja sudah panas dan sudah pasang posisi mirip Carlos Checa. Ato di blong semena2. Mengalahlah pada begundal jalanan yang potong bebek angsa sana-sini. Para begundal itu suatu saat akan berakhir di rumah sakit dengan lengan patah.

Membawa Jas Hujan Ini penting banget kalok kehujanan di jalan, memang sih mending kalok hujan istirahat dulu menunggu hujan reda, dan disarankan banget kalok hujannya edan-edanan lebatnya, disamping jalan licin, jarak pandang juga kacau. Meskipun cuaca terlihat cerah, dan di tipi dikasih tau kalok endak bakal ujan, mending jaga2 deh, lebih baik punya tapi ndak butuh daripada butuh malah endak punya.


Waspada dengan Mobil dan Bus Selalu jaga jarak aman, baik ketika di depan, belakang, atau samping. Jangan deket2. dari pengalaman nDaru nyetir Nissan Terrano Kingsroad hibah dari babe, -ne mobil lumayan gede.- nDaru tau kondisi sekeliling hanya mengandalkan pandangan mata dan tiga spion. Spion kiri, spion kanan, dan cermin di tengah. Selebihnya insting dan perasaan yang bermain. Oleh karena itu, ada titik-titik yang tak terlihat oleh nDaru klo pas nyetir yang bahasa kerennya blind spot.Naa...dari sini, ndaru bisa tau dimana2 saja posisi yang gak kelihatan oleh mata sopir. Di samping lampu sein (kanan-kiri) dan tepat di belakang mobil dalam jarak kurang dari 1 meter.

Ketika akan memotong mobil, pastikan keadaan aman. Jaga jarak aman. Lewati mobil dengan cepat. Jangan memotong terlalu pendek dan mendadak, apalagi langsung mengerem ketika sudah ada di depan mobil. Jangan sekali-sekali berada terlalu lama di sisi depan Bus ato truk yang anda dahului , karena tempat itu paling tidak terlihat sopir. Kalau si mobil bergeser, Anda akan langsung kena tubruk.

Sekian tips dari nDaru, semoga bermanfaat, dan Selamat Mudik

Kamis, 02 September 2010

Mingsih Soal Perseteruan dengan Negeri Tetangga Lho!!

Semalem, sebagian besar penduduk negara ini pasti ikutan sibuk ndengerin pidatonya presiden mengenai komentar beliau menanggapi isu anti Malesiya yang saat ini santer banget jadi bahan perbincangan dan perdebatan. Lha...setelah ndenger langsung dari Pak Presiden, banyak masyarakat yang menganggap bahwa pidato itu endak tegas, endak ada wibawanya, endak ada nada ancamannya...dan sebagenya, bahkan 10 menit sebelon nDaru nulis postingan ini, di Metro TV Pak Permadi bilang "Mas Bambang kurang tegas, emosional dan endak rasiyonal.........." ya pokoknya beliau kecewa lah sama pernyataan sikap Pak Presiden. Di TV Oon, eh TV One, J Kristiadi juga lagi ngobrol soal Malesiya ini. Mungkin, kalok disurvey, penduduk republik ini bakal memilih opsi perang melawan Malesiya, dan dengan semangat bakal treak "GANYANG MALAYSIA!!!"



Well, memang sepertinya terlihat nasiyonalis dan patriotis banget deh, sebagian penduduk republik ini. Kalok dibandingin diatas kertas, Pasukan TNI aktip yang dipunyai Indonesia jelas lebih banyak, begitu juga dengan sistem persenjataan, Indonesia juga punya kuwantitas lebih banyak, ndak tau yang rusak dihitung apa endak. Pokokmen, soal sumber daya militer, Indonesia lebih unggul lah. Itu belum dihitung kalok rakyat Indonesia ini diikutsertakan dalam kampanye GANYANG MALAYSIA ini, tentu saja dengan mengabaikan keengganan mereka kalok disuruh jadi sukarelawan menjaga perbatasan di Entikong ya.



Tapi tunggu dulu, meski Malesiya kalah jumlah sumber daya militer, dia itu punyak konco kenthel di sebuah persekongkolan bertitel FPDA(Five Power Defence Agreement). disitu bercokol negara2 macam Britania Raya, Australia, Singapura, Selandia Baru, dan Malesiya sendiri. Mereka punyak kesepakatan bahwa jika 1 diantara mereka diserang, yang laen bakal mbantuin. Dari sini muncul pertanyaan, apa sampeyan rela, jika nanti bener2 perang, rumah sampeyan hancur kena tomahawk-nya Australia? Apa sampeyan iklas jika ibu sampeyan kena peluru yang dilepaskan dari F-15E Strike Eagle punyak RAF? Selat selat kita bakal dipenuhi Frigate2 Australia macam HMAS Darwin yang sanggup menghancurkan sebuah gedung hanya dengan sekali mencet tombol. Apa sampeyan pernah membayangkan kengerian ini?



Jujur nDaru memang setuju kalok kita memang mengkampanyekan GANYANG MALAYSIA, kek jaman babe nDaru dulu. Tapi sekarang kan jaman sudah modern, ada dong cara buat mengGANYANG MALAYSIA dengan cara yang lebih elegan. Misalnya, di bidang olah raga, Timnas Indonesia menggulung Timnas Malaysia dengan skor...mmmm...brapa ya??? Taroklah 1 pemaen nyumbang 1 goal..11 goal tanpa balas. Lalu di olahraga Badminton, Simon Santoso nyempalke boyoke Muhd Hafiz Bin Hashim, pingsan setelah di smash jidatnya sama Simon di Thomas Cup.


Atau di bidang perikanan, mintak para insinyur di IPB buat mbikin ikan2 pada balapan renang ke perairan Indonesia, jadi di Laut Malesiya ndak ada ikannya sama sekali, sehingga para nelayan malesiya pada kukur2 bathuk endak dapet ikan. Lalu dana 1,6 Triliyun yang mau dibuat gedung baru DPR itu di realokasikan buat mbikin pusat perbelanjaan di sekitar Entikong sana, sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi di sana bisa naek dalam waktu singkat. Kalok perlu mbikin perjudian legal disana, sehingga banyak orang pada bukak usaha disana, jadi perbatasan itu endak sepi. Lha kalok rame kan ketahuan kalok Malesiya sukak nggeser pathok perbatasan. Ini sebenernya kenapa malesiya itu sukak usil di perbatasan


Na, kalok di Kalimantan itu rame, kan ndak perlu tuh ngirim2 TKI ke Malesiya, kerja di Kalimantan saja otomatis usaha mereka seret wong kebanyakan pekerja di Malesiya itu sodara2 kita. Kalok seret usahanya kan devisa turun. Pengangguran meningkat, lha bisa bubar sendiri itu negara malesiya.


Jadi, perang ya perang..tapi kita kan endak perlu jadi orang bar-bar. Banyak orang mengutuk dan sukak nyalah-nyalahin birokrasi, tanpa mau melihat apa sebenernya yang membikin birokrasi itu salah. Banyak orang yang nyalah2in presiden karena endak tegas menyikapi perseteruan ini. Padahal anaknya disuruh kerja ke Malesiya biar cepet kaya di kampung. Ayo dong it takes two tango dude!!! Kalok rakyatnya udah bener, kan nanti ketahuan sendiri sape yang salah? Ya to?..Jangan sedikit2 mau nyerbu ke malesiya. Piye mau nyerbu negara orang kalok sodara sendiri ya di serbu? Jangan2 nanti kalok beneran perang malah bacok2an sendiri hanya karena yang disamping sampeyan kitabnya laen.


konco kenthel=teman akrab
nyempalke boyok=mematahkan tulang punggung