Senin, 08 September 2008

mati lampu


Beberapa hari ini, listrik di daerah ndaru lagi byar pet, alias kena pemadaman bergilir. Kata pak mentri yang biasa ngurusin masalah setrum di tipi, pemadaman bergilir terjadi karena beban yang terus bertambah dan kemampuan produksi di perusahaan pemonopoli listrik di Indonesia ini, gak sanggup buat mensupply permintaan beban tersebut. Trus pak wakil presiden juga bilang bahwa hal mati listrik bergilir ini, menandakan bahwa perkembangan pembangunan di Indonesia ini sedang bagus, karena banyak pabrik yang berdiri, dan bisa diartikan sebagai penambahan kemakmuran rakyat, sebagai indikasi, banyak yang mampu langganan listrik di rumah2, sehingga daya listrik kurang mampu lagi mengakomodasi pertumbuhan ini. Hahahaha...sejak kapan mati listrik jadi indikasi tingkat kemakmuran dan pertumbuhan pembangunan? Lha itu di kampung seberang, yang ada patung merlion-nya, industri mereka maju, pembangunan juga pesat, tapi kok listriknya gak mati2? ah pak wapres, aya-aya wae'.

BT sih klo lagi mati lampu, apalagi pas malem2, udah gitu ujan lagi, mending klo mati lampunya pas jam tidur, lha klo jam 8 malem, mo tidur kok diketawain tokek, mo kluar kok ya gak enak, tapi toh yaaaaa...mati listrik bisa dijadiin alesan, klo ditanya si bos, kok kerjaan gak slese?...jawabnya enak."mati lampu pak" hahahahahaha...--asal gak jadi kebiasaan aja--so ambil asiknya aja, anggep aja rehat dari kerjaan yang numpuk. Liat aja para leluhur kita, gada listrik juga idup, toh pas mati lampu ada kerjaan asik yang bisa kita kerjain, tidur misalnya hahahahaha

Tidak ada komentar: