Kamis, 15 Mei 2008

sohib ato bikin komitmen aja ya?


pernah dalam sebuah per-chattingan, ndaru diskusi soal persahabatan dan cinta, ya intinya sih soal teman hidup. dia bilang bahwa hubungan yang paling ideal buat manusia adalah PERSAHABATAN, masih dia yang bilang, dari pada perkawinan atau pacaran yang cenderung memperbudak.well, semua sih terserah pada apa dan bagaimana seseorang memandang sebuah komitmen. bisa dibilang bahwa ketika kita memutuskan buat pacaran/merit, kita sedang berhadapan dengan hal yang disebut komitmen, dan kekmana kita mo menyikapi komitmen ini, tergantung pada individu yang bersangkutan, bahwa kemudia ada orang yang bilang bahwa komitmen ini adalah sebuah perbudakan ya silakan saja. mungkin dia punya pengalaman jelek menjadi pasangan seseorang. mungkin pas pacaran dia biasa disuruh2 pacarnya. tapi ada orang laen yang menghadapi komitmen ini dengan rasa gembira, senang karena saat ini dia mempunyai teman dalam menjalani hidupnya.

memang tidak ada yang salah dengan persahabatan, persahabatan toh bisa memberi kita banyak hal, bisa memberi kita kesempatan buat belajar bersama2 mengenai hidup. bahkan ada orang yang bilang bahwa persahabatan itu kek orang pipis di celana, orang cman bisa ngelihat basah dan joroknya, tapi cuman kita yang bisa ngerasain hangat dan leganya. sampai sebegitunya kah?..apa yang kita alami dengan sahabat2 kita mungkin menjadi kenangan termanis dan terindah dalam hidup kita, tapi bagaimana klo tyata sohib2 kita cman setia pas seneng doang?, pas kita sakit apakah mereka mau dateng? lebih parah lagi gini, ada sohib ndaru yang nulis di blog dia tentang sahabat yang cman mau temenan karena apa yang ada dalam imaji dia saja, dia ga mau menerima kekurangan sahabat ndaru ini ada apanya eh...apa adanya..lalu apakah sahabat hanya diukur dari tampang dan kelebihan fisik saja?..pernahkah kita berkaca dan melihat diri kita sendiri, dan bilang, sudahkah aku pantas menjadi sahabat buat orang laen?..pernahkah kita menempatkan diri pada seseorang yang outcast?orang2 ya ga dianggep?mungkin selama ini kita dikasih berkat tampang yang kece misalnya, jadi cari temen tinggal tunjuk dan so pasti orang laen mau jadi temen buat kita..sedangkal itu kah?

balik lagi ke komitmen, mungkin komitmen sebagai sahabat saat ini buat kita adalah yang paling ideal, kita bisa berbagi sama rasa dan sama suka, tapi pernah kebayang ga? klo ternyata setelah ini kita terkena stroke hebat, jalan aja susah mo makan susah, mo pipis aja harus dibantuin, seberapa besar caring yang diberikan sahabat ke kita?..mau ga dia nyebokin abis (maap) e'ok, mungkin mereka mau care, tapi ndaru masih tetep yakin bahwa orang yang berkomitmen ma kita akan jauh lebih care dan lebih sayang ke kita daripada yang cman sekedar sahabat. SO carilah orang yang mau jadi pendamping kita pas susah ato seneng..believe me bahwa saat ini ada orang yang sedang memandang langit dan berpikir bahwa akan ada orang yang datang kepadanya. dan jangan sekali-kali minder buat nemuin seseorang itu dengan alesan tampang kita cepak.karena toh pak Virgil bilang Amor vincit omnia, (cinta menaklukkan segalanya)

Tidak ada komentar: