Selasa, 19 Januari 2010

Jadi Lumba-lumba ato jadi Pesut


Gamblehan nDaru kali ini pengin ngelanjutin posting soal sepupu nDaru yang kemaren itu, sama pengin sedikit mengenang alm. babe nDaru yang barusan dipanggil Tuhan. Mungkin terdengar agak sedikit mendiskreditkan sebuah title ato pekerjaan tertentu ya,.tapi tolong mbacanya dengan tuntas, karena, sama kek postingan nDaru kemaren, kali ini sama sekali tidak pengin merendahkan ato memandang remeh sebuah status PNS.

nDaru mbaca sebuah artikel di sebuah blog, isinya kalok nDaru boleh memampatkan adalah, banyak anak di Endonesia ini endak tumbuh sesuai dengan minat yang dia punya ato bakat yang dia bawa semenjak orok. Secara spesifik sang penulis sedikit kurang setuju dengan diadakannya Ujian Nasional, pada intinya sih nDaru setuju dengan pak penulis ini, pendidikan di Endonesia kurang akomidatip. Di lain pihak, orang tua juga kurang peka terhadap apa yang diminati dan disukai oleh anak2 mereka, bahkan dalam beberapa hal anak menjadi korban ambisi orang tua yang pengin anak2 mereka seperti yang mereka harapkan. Hal yang kedua inilah yang dialamin oleh sepupu nDaru kemaren, karena bapaknya mogol jadi PNS, alhasil si anaklah yang disurung2 disuruh jadi PNS.

Di keluarga nDaru, kami anak2 babe bebas menentukan apa yang menjadi pilihan kami sendiri. Beliau begitu menghargai apa yang menjadi pilihan anak2nya. Bukan cuman itu, beliau mendukung penuh apa yang kami pilih. Memang sih kadang babe suka nyindir, dengan kata2 "kerjaan apa itu?" atau "elu kerja apa dolan?" tapi baru setelah babe wafat, kami ngerti ooooo babe sedang menyemangati kami dengan sindirannya. Dulu, babe hanya manggut2 ketika abang nDaru yang 1 mintak permisi transmigrasi ke Kalimantan, pun beliau juga hanya bilang "OK" pas abang kembar nDaru dua2nya bilang mo masuk seminari. Memang abang2 nDaru endak bisa dibilang sukses besar -kalok dihitung dengan ukuran materi lho ya- tapi toh mereka cukup sukses dalam menghidupi dan berkonsekwensi dengan pilihan mereka.

Sampai sekarang memang nDaru belon jadi orang tua, tapi apa yang babe kerjain ke nDaru dan sodara2 nDaru bakal jadi referensi yang bakal nDaru inget2 terus jika kelak nanti Tuhan menitipkan makhluk2 lucu sebagai anak2 nDaru, nDaru gak akan memaksa mereka menjadi lumba2 jika mereka pengin jadi pesut. nDaru bakal menjiplak abis gaya "parenting style" babe dan mami dalam membesarkan nDaru dan sodara2 nDaru, gak bakal sama persis memang, tapi seenggaknya punya platform yang sama dengan apa yang beliau berdua terapkan dalam mendidik anak2nya.


gambar terculik dengan semena2 dari sini

1 komentar:

budies mengatakan...

kunjungan balik, terima kasih ya,'
wah artikelnya mantab
salam kreatif dari kalimantan tengah