Jumat, 15 Mei 2009

Andai Hidup Sesimpel Cerita Sinetron


nDaru tumbuh sebagai anak bontot dan satu2nya cewe' di keluarga nDaru, itu kenapa mungkin babe ma mami nDaru agak canggung ketika mendidik nDaru, karena mereka terbiasa mendidik anak2 cowo'. Sedari kecil udah dicekokin doktrin2 bergaul a la cowo'. Jadi orang gak boleh cengeng, jadi orang musti bertanggunjawab, klo brantem musti menang (ini tambahan ndaru sendiri :p) dan segambreng nasehat2 yang mungkin klo didenger lebih cocok buat anak cowo'. Tapi toh doktrin2 dari ortu ndaru inilah yang sekarang menjadi berguna banget dalam bergaul dan menjalani peziarahan nDaru sehari-hari, secara, idup eni pan gak kek sinetron SCTV yang selalu hepi ending (entah setelah berapa ratus episode). Ada episode-episode tertentu di hidup kita yang musti kita sikapi dengan legowo, nrimo, dan sabar.

Andai semua kisah hidup ini berakhir bahagia kek cerita di sinetron, kali gak ada yak bapak2 senior (tua) minta-minta di pinggir jalan, ato Rumah Sakit Jiwa nyediain ruang buat para caleg yang stress. Hidup di dunia nyata ini lebih kompleks dari sekedar siapa menanam dia memanen. Ada faktor2 dan variabel2 yang memungkinkan si penanam gak bisa memanen, begitu pula sebaliknya, kita gak nanem tapi kita yang panen..seenggaknya pedoman ini berlaku di jangka waktu yang pendek. Toh alam semesta dan Tuhan bekerja secara misterius dan gak di duga2..kebaekan yang kita tanem buat seseorang belon tentu seseorang itu yang bales.

Di dunia nyata gak ada orang yang bener2 baek ato bener2 jahat, nDaru adalah penganut kepercayaan mazhab bahwa setiap orang jahat juga mempunyai peluang dan kemungkinan buat berbuat baek, begitu pula orang baek, pasti deh seenggak2nya dia pernah berbuat salah. Perjalanan hidup yang maha panjang inilah yang sebenernya memungkinkan kita untuk memperbaiki semua yang salah, bahwa ada pengampunan dan kesempatan buat berbuat baek kepada siapa aja seblon akhirnya perjalanan maha panjang ini berakhir. Toh gak ada yang abadi di dunia ini. Semua toh pasti berakhir, sinetron Tersanjung itu meski udah ratusan episode toh jg slese kan? Begitu pula hidup kita di dunia ini, alangkah bijaksananya klo kita niru2 para raja Mesir kuno yang rame2 bikin piramida buat kuburan dia tar klo game over. Membangun piramida2 kebaikan yang nanti mungkin bisa kita pake di kehidupan setelah mati.

Dari panjangnya episode2 sinetron Indonesia, meskipun dengan jalan cerita bermutu pas-pasan, toh kita bisa belajar bahwa segala sesuatu yang baek butuh proses yang panjaaaaaaaaang. Dan bahkan ada diantaranya yang prosesnya sulit, kek apa yang dialami sodara ndaru kemaren. Dia musti nulis skripsi dalam jangka waktu yang lama, tapi toh banyak hal yang bisa dia petik, bukan cman dari skripsi itu doang, Tapi dari proses itulah yang kemudian bisa kita ambil pelajarannya.

Tidak ada komentar: