Senin, 30 Juni 2008

harmoni



Aku mengenal dikau Tak cukup lama…
separuh usia ku
Namun begitu banyak
..pelajaran
Yang aku terima
Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai

Dan terwujud Harmoni…
Segala kebaikan..
Takkan terhapus oleh kepahitan

Kulapangkan resah jiwa..

Karna kupercaya..

Kan berujung indah

Kau membuatku mengerti hidup ini

Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai

Kan terwujud Harmony…

Song by Padi

Beberapa hari lalu ndaru kebetulan ke toko kaset n nemu ni lagu. Setelah didenger2 lagi, ternyata asik juga syairnya. Pada intinya sih mengajak kita buat membawa damai, dan bersama-sama membuat semuanya harmonis. Di lagu ini juga tersirat bahwa nantinya kebenaranlah yang akan bertahan, segala kepahitan hidup akan hilang asal kita mau melapangkan jiwa kita. Dengan adanya sedikit sentuhan paduan suara pada refrennya, membuat lagu ini kesannya disampein bareng2 buat orang2 disekitar kita.

Di lagu ini, sang penulis juga keknya yakin bener bahwa sebenernya semua manusia itu dianugerahi sikap dan pembawaan yang baik, kita terlahir bagai selembar kertas putih. Tapi entah kenapa, banyak orang2 yang ga mampu menyadari hal itu. Mereka menjadi orang yang menjengkelkan bagi orang laen, mungkin tanpa ndaru sadar, ndaru juga sedang membuat orang laen jengkel. Seperti di dunia maya misalnya (ne dunia keknya gada abis2nya klo diomongin), ndaru cuekin orang2 yang PM ndaru via YM ato meebo ato chatt engine yang laen. Dan kemudian ndaru dicap sebagai orang sombong. Padahal mereka ga tau apa yang sebenernya kejadian di t4 ndaru.

Sebagai orang yang sering berinteraksi dengan dunia cyber. Ndaru kadang bermasalah dengan dunia cyber ini. Bukan sama dunia cybernya..tapi sama orang2 yang kadang secara ga sengaja terlibat di dalamnya. Ada temen cyber ndaru yang bilang bahwa dunia cyber a.k.a. chatting ini adalah dunia kata2, orang laen (lawan chatting kita) membentuk penilaian dan memberikan predikat pada kita berdasarkan kata2 yang kita posting ke dia. Karena sebenernya chatting hanyalah sebuah alat pengganti sarana komunikasi. Interaksi yang ada didalamnya adalah murni orang dengan orang. Bukan orang dengan barang mati. Jadi keterlibatan emosi dan mood pastilah kelihatan disini.

Memang bener sih fakta yang di sampein temen cyber ndaru yang hobi banget music gedombrangan entu. Tapi inget, kadangkala predikat dan penilaian yang kita berikan pada lawan chatting kita itu ga bisa didasarkan pada apa yang kita dapet pas kita berinteraksi dengan yang bersangkutan saja. Jadi sepertinya akan sangat tolol untuk mengatakan seseorang itu sombong hanya karena dia ga mau bales PM ato ga merespon invitasi buat chatting di sebuah konfren ato room. Mungkin saja memang yang bersangkutan sedang sibuk, ada kerjaan yang tentunya harus diutamakan daripada sekedar nggacor. Memang sih adalah hak semua orang buat menilai orang laen. Tapi hati2, penilaian itulah yang akan dipakai buat menilai dirinya sendiri.

Kadang susah untuk tidak menilai seseorang. Kita cenderung untuk cepat2 membuat kesimpulan pada sifat seseorang. Dan biasanya penilaian itu didasarkan pada sisi negatif seseorang, karena balik lagi pada sifat manusia yang sebenernya pengin banget terlihat lebih dari orang laen. Dan tanpa kita sadari, kadang kita bertepuk tangan saat melihat orang laen jatoh. Egoisme dangkal inilah yang kadang membuat kita tidak bisa bersinergi dengan orang laen menjadi sebuah harmoni. Tapi kek yang dipesenin di lagu padi ini, berfikirlah bahwa sebenernya setiap orang itu dilahirkan baik..ada sifat baik yang mungkin saja belum muncul, sehingga seseorang itu tampak menjengkelkan..Setuju??....ato engga’??ini hanya sebuah BLOG.

Tidak ada komentar: